Quantcast
Channel: Resensi Kiky
Viewing all 619 articles
Browse latest View live

Book Haul April 2019

$
0
0
Book Haul April 2019

Bulan ini aku banyak beli buku, alhamdulillah. Sebenernya beli buku fisik ini karena faktor kebutuhan juga ya, bukan asal beli. Yang judul nomor 1-4 itu beli karena diskon. Pas akhir Maret ada bazar Mizan di Toserba Yogya Tegal, buku yang dijual harganya murah 15 rb an aja. Jadi deh aku beli 4 buku.

Kalau yang novel Tere Liye berjudul Komet dan Komet Minnor itu aku beli karena butuh buat bahan review.

Aku pun beli kamus karena butuh untuk belajar bahasa.

Bulan ini aku ambil 2 kelas bahasa Arab dan Nederland di Gres Course. Lalu nanti tanggal 20 akan mulai lagi 2 kelas bahasa lainnya yaitu kelas bahasa Jepang dan Mandarin. Jadi total ada 4 kelas bahasa yang aku ikuti. Selain kelas bahasa Arab hari Minggu di SMK Al Irsyad dan Sekolah TOEFL kak Budi secara online.




Kenapa ambil banyak?

Sebenarnya karena aku butuh mengisi waktu agar benar-benar bermanfaat. Selain itu aku pengin saat traveling nanti ke tempat yang asing, aku bisa menggunakan bahasa yang aku pelajari.

Seingatku, bahasa mandarin bisa digunakan di beberapa negara, meskipun dialeknya berbeda ya. Nah, kalau Jepang aku emang pengin traveling ke sana.

Kalau Belanda, aku pengin belajar literasinya karena penasaran gimana sih cara belanda bisa menjajah indonesia sampai ratusan tahun. Penasaran seberapa luas ilmu yang dimiliki orang-orang Belanda. Ya, kenapa kita nggak belajar aja dari sana?

Kalau bahasa Arab karena aku ada rencana mau umroh, tapi masih nabung ya. Jadi anggap aja nabung sekalian belajar juga memantaskan diri biar bisa ngobrol juga sama orang sana.

Nah, inilah judul-judul bukunya ya. Siapa tahu kamu juga lagi nyari referensi buku bagus. Semoga list buku favorit ini membantu kamu menemukan buku terbaik ya. :)




List Book Haul April 2019:


  1. Membangun Dunia Bareng-bareng by Ridwan Kamil (15 rb)
  2. Menemukan Indonesia by Pandji Pragiwaksono (15 rb)
  3. This is Africa! Catatan Perjalanan dari Benua Hitam by J. Erickson Ginting (15 rb)
  4. Flow di Era Social Media - Efek Dahsyat Mengikat Makna by Hernowo Hasim (15 rb)
  5. Komet Minnor by Tere Liye 105 rb
  6. Komet by Tere Liye 95 rb
  7. Kamus bahasa Mandarin-Indonesia 67 rb an
  8. Kamus bahasa Arab-Indonesia 80 rb
  9. Kamus bahasa Belanda-Indonesia 88 rb


Nah, semoga bermanfaat ya. :)

Resensi Buku : Mengubah Dunia Bareng-bareng by Ridwan Kamil

$
0
0




Judul Buku : Mengubah Dunia Bareng-bareng
Penulis : Ridwan Kamil
Penerbit : Kaifa (Imprint Penerbit Mizan)
Terbit : 2015
Tebal : 184 hlm.
ISBN : 978-602-7870-85-7

Rating : 4/5 bintang


 Sinopsis Buku :

Hidup adalah udunan, sehebat apa pun kita dalam satu hal, kita akan selalu membutuhkan orang lain untuk mewujudkan sebuah ide dan gagasan sebaik apa pun. Mengapa? Sebab sekarang bukanlah zamannya mengubah dunia sendirian, tapi zamannya mengubah dunia bareng-bareng.

Dalam buku ini, Ridwan Kamil, seorang arsitek muda yang menjadi orang Indonesia pertama yang menerima Urban Leadership Award dari University of Pensylvania, Amerika Serikat menuliskan sejumlah ide dan gagasan cerdasnya tentang Indonesia yang lebih baik; going green, enerbike, Indonesia Berkebun, Urban Architecture, dan yang lainnya. Tentu saja, buku ini juga semakin menegaskan cita-citanya untuk menjadikan kota-kota di Indonesia, khususnya Bandung, sebagai livable city dan kota juara.

Membaca buku ini akan menyadarkan kita bahwa hidup harus berkolaborasi sebab ide akan menjelma harapan ketika dieksekusi dengan kolaborasi. Mari, membangun dunia bareng-bareng!

Resensi Buku :


Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat kini memiliki banyak peluang untuk membangun Jabar Juara. Tapi, tahukah kamu bahwa ia pun memulai idenya dari sebuah hal-hal sederhana yang ada di sekelilingnya. Sejak ia bekerja menjadi arsitek, dosen, Walikota Bandung, hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memiliki beragam gagasan dan ide yang layak untuk diwujudkan.

Persoalannya muncul pada bagaimana mewujudkan ide itu tidak hanya dilakukan seorang diri, tapi juga dibantu oleh orang-orang di sekelilingnya. Berbagai gagasan yang dimilikinya ia wujudkan lewat komunitas. Karena Ridwan Kamil sadar bahwa membangun sebuah kota yang layak huni adalah ide yang harus diwujudkan oleh segenap masyarakatnya.




Lalu, apa saja peran arsitektur bagi kehidupan kita? Di buku Membangun Dunia Bareng-bareng ini, Ridwal Kamil membuat 5 bab tentang arsitek yaitu : arsitek kehidupan, arsitek bangunan, arsitek komunitas, arsitek kota, dan arsitek mimpi. Kelima bab tentang arsitek itu dia tuangkan dalam kisah yang menggugah, juga membangun kesadaran bahwa kita pun bisa meniru idenya lalu mewujudkannya mulai dari lingkungan kita sendiri.

“Kenyataan yang harus kita hadapi adalah negara belum mampu mengatasi semua persoalan. Kebanyakan persoalan yang diurusi negara adalah tempat-tempat yang gedungnya hasil gambar arsitek. Bagaimana dengan lingkungan, selokan, ruang terbuka hijaunya? Bagaimana dengan masyarakat, anak-anak, dan taman bermain untuk mereka?” (hlm. 6)

Ada satu karya arsitektur yang dibangun oleh Ridwan Kamil saat ia sedang dalam masa berduka. Sebelumnya, sang ayah meninggal karena sakit saat ia sedang berjuang menyelesaikan tugas akhir di kampusnya sebagai syarat kelulusannya. Ia mengingat dengan baik nasihat ayahnya.

“Emil, ada empat tipe pemuda di Indonesia. Pertama, pemuda pintar tapi tidak peduli. Mereka cerdas, sekolah tinggi bahkan kuliah di luar negeri. Tapi mereka lupa pada negerinya, hanya mengejar ambisinya sendiri. Pemuda kedua, peduli tapi tidak pintar. Mereka peduli pada negeri, tapi berjuang tanpa perhitungan yang cerdik. Yang ketiga, pemuda yang tidak pintar juga tidak peduli. Mereka cuma membuat kekacauan. Emil, jadilah kamu pemuda yang keempat, pemuda yang pintar, juga peduli. Belajarlah yang baik. Semoga kamu jadi pemuda cerdas. Berikan ilmumu untuk bangsamu. Jadilah pemuda yang bermanfaat untuk orang banyak.” (hlm. 10)

Setelah ayahnya meninggal, Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, membuat sebuah gebrakan baru di dunia arsitektur. Ia membangun desain arsitektur untuk masjid Al Irsyad. Masjid ini memiliki konsep berpuisi dengan alam. Berbentuk kota sederhana terinspirasi dari Ka’bah yang sederhana dan kotak. Mihrab terbuka ke arah pegunungan dengan ide bahwa puisi alam adalah bagian dari perenungan mereka yang sholat dan beraktivitas di sini.Masjid Al Irsyad Kota baru Parahyangan ini terpilih sebagai 25 masjid terindah di dunia versi Complex Magazine.

Energi hidup saya ada di keluarga. Alasan kita kerja keras adalah keluarga. Meskipun kerja hingga larut malam akhirnya, toh pulang ke sebuah tempat yang bernama  rumah. Ilmu yang paling besar adalah keseimbangan hidup. Kerja tapi lupa keluarga, tidak membuat bahagia. Banyak di rumah tapi tidak mempunyai pekerjaan juga tidak akan menyenangkan.” (hlm. 24)



Bagi Kang Emil, mengatur waktu adalah sebuah seni yang harus dimiliki oleh setiap orang. Bagaimana orang menggunakan waktunya akan menentukan masa depannya sendiri.

“Kita sering merasa kekurangan waktu, padahal waktu itu elastis, bisa menjadi sempit, bisa menjadi sangat  lapang. Bergantung kepada si subjek memperlakukan waktu. Waktu itu makhluk. Allah yang sering kita zalimi. Orang tega membunuh waktu dengan melakukan hal yang sia-sia. Baginya, waktu akan dibuat sangat sempit  dan mencekik. Waktu berjalan sangat deras seperti sungai pada musim penghujan. Waktu bagi orang-orang seperti itu akan berjalan sangat cepat. Waktu yang diisi dengan sesuatu yang berkualitas dan perbuatan baik akan menjadi hamparan taman hijau yang lapang. Dia berjalan lambat dan memberikan ketenangan. Saya rasa ini yang membuat saya sibuk, tapi merasa tidak sibuk. Saya mempergunakan waktu dengan bijaksana, waktu menjelma menjadi taman bagi saya.” (hlm. 33)

Dalam hal kepemimpinan, Ridwan Kamil memilih menggunakan seluruh potensi yang ada di sekitarnya. Itulah sebabnya ia lebih suka berkolaborasi, tidak bergerak sendiri. Ia memilih mendelegasikan pekerjaan yang bisa ditangani oleh ahlinya sehingga ia bisa memproduksi gagasan dan ide lainnya, lalu pekerjaan akan selesai sesuai dengan target dan bahkan lebih cepat dari dugaan.

“Melalui pendelegasian, saya menebar benih inspirasi ke segala lini. Benih tersebut tumbuh menjadi pohon yang menghasilkan banyak buah. Buah tersebut menjadi pemasukan tersendiri bagi saya. Saya tinggal menikmati dan terus menebar benih inspirasi. Waktu yang sedikit saya gunakan menjadi energi yang sangat besar dengan delegasi. Delegasi adalah katalisator waktu. “ (hlm. 34)
*** 
“Setiap orang berhasil pasti pernah mengalami masa sulit. Jadi, ketika sulit dan diremehkan, kita tidak perlu merasa paling malang sedunia. Buktikan dan lakukan yang terbaik. Jangan banyak bicara, karena hal itu hanya akan menghabiskan energi. Bukti takkan muncul dengan kata-kata, tapi dengan karya yang lahir dari tangan kita.” (hlm. 36) 
"Arsitektur tak hanya cukup menjadi sebuah entitas dan objek visual semata. Arsitektur terbaik adalah arsitektur yang mampu menyentuh psikologis manusia secara emosional." (Hlm 43)

Good design while going green is good business.


Saat ini sudah mulai banyak perusahaan yang going green. Strategi going green ini dilakukan karena tekanan pasar dan kosumen yang sudah mulai lebih selektif dan hanya memilih produk atau melakukan kerja sama dengan perusahaan yang going green. Hal ini mengingat tata kota yang berantakan akan sangat berpegaruh pada masa depan nanti.


“Sekarang saatnya kita harus bisa merayu semua pihak untuk mulai bersama-sama bergerak merespons krisis kualitas hidup kota-kota besar di Indonesia, seperti halnya Jakarta. Kiamat planologis sudah di depan mata. Kita harus sama-sama bergerak merespons krisis ekologis dan krisis sosial, sambil tetap menyeimbangkan kualitas performa bisnis yang baik. Good design while going green is good business.” (hlm. 49)
***

Manusia mesti banyak bergerak, move to somewhere new, agar pikiran segar dan kaya pengalaman.


Bagi Ridwan Kamil, travelling adalah investasi. Investasi ini yang akan memperkaya pengalaman dan referensinya tentang arsitektur dari negara lain, sehingga ketika ia akan membuat sebuah rancangan desain sebuah bangunan, ia akan mendapatkan ide-ide baru yang bisa dikembangkan dari pengalamannya keliling kota-kota di dunia.

“Cara saya memburu ide itu sederhana. Saya tinggal duduk di sebuah taman kota, saya melakuan lairing, melihat suatu titik fokus tanpa menghiraukan benda yang ada di sekelilingnya. Misal, saya menatap lampu taman kota, tanpa melihat orang yang lalu lalang di sekitarnya. Lalu, saya mengalihkan fokus ke pohon yang ada di sana. Kemudian melihat orang yang lalu lalang. Dari sana sering sekali saya mendapatkan ide cemerlang. “ (hlm. 112)

Arsitektur tak hanya menyoal tentang desain, tapi sejauh mana arsitektur mampu membuat perubahan bagi lingkungan dan masyarakatnya. Seperti yang pernah diutarakan oleh seorang ibu. Ia mempertanyakan apa pengaruh nilai kreatif jika tidak bermanfaat bagi masyarakat. Sejak itu Ridwan Kamil selalu berupaya agar desain kreatif yang dibuatnya ramah dan nyaman bagi masyarakat yang menghuninya dan menikmati tata ruang tersebut.

Bagi pengembang sulit untuk mendapatkan kondisi ideal sebuah desain. Ada irisan antara kepentingan masyarakat yang menghuni bangunan agar tetap nyaman, ada irisan kepentingan development yang ingin membangun ruangan sebanyak-banyaknya agar ia untung, ada irisan kepentingan pemerintah agar bangunan yang didirikan membuat tata ruang kota tetap terjaga dan tidak menabrak tatanan social.





Ridwan Kamil pun bercerita bahwa kini China telah banyak membangun tata ruang kotanya menjadi lebih modern dan tertata. China saat ini tengah bersolek, membuat banyak perubahan agar wisatawan banyak yang datang ke sana. Selain itu, China juga saat ini kokoh dalam pemberantasan korupsi.

Tengoklah Shanghai,  kota tepi air yang sarat dengan sejarah kolonial ini bisa menjadi cermin dari gemuruh pembangunan urban di china. Ia kini menjadi gerbang utama bagi China. Banyak sayembara desain bangunan urban yang dibuat di China sebagai solusi bagi ide-ide kreatif yang lahir. Karena saat disayembarakan akan hadir ide-ide baru yang menjanjikan perubahan yang signifikan, selain itu juga berdampak bagi keterbukaan dinas tata kota Shanghai berkomunikasi dengan publik. Jadi desain yang lahir pun dikomunikasikan kembali pada masyarakat Shanghai. Jika Indonesia memiliki harapan untuk mengubah tata kota menjadi lebih baik, mengapa tidak berkaca pada China saat ini yang rajin berbenah agar menjadi negara yang layak untuk disinggahi oleh wisatawan asing dan nyaman ditinggali oleh masyarakatnya?

Selain membahas tentang pengaruh desain bagi tata ruang kota dengan desain urbannya, Ridwan kamil juga membahas tentang pengaruh sebuah desain bagi nilai jual sebuah produk.

Jangan meremehkan mukjizat desain. Desain mampu melipatgandakan nilai ekonomi sebuah objek.

Misalnya saja : kursi dengan harga produksi sebesar seratus dolar bisa dijual ribuan dolar. Hanya karena keunikan desainnya. Pesannya jelas : tanpa desain tak ada nilai tambah.

“Salah satu masalah kita adalah ketidakhadiran instruktur dunia desain. Semua kelompok dalam industri desain dari dunia grafis sampai arsitektur, tercerai berai bergerak sendiri-sendiri. Tidak ada visi ebrsaa untuk arah jangka panjang yang jelas. Di luar negeri pun Indonesia tidak punya reputasi atau brand image yang kuat untuk produk-produknya. Situasi ini menjadi makin parah karena pemerintah pun belum melihat desain dan ekonomi kreatif sebagai prioritas. Sangat khas indonesia. Meminjam istilah Florida, Indonesia memiliki bakat (talent) kelas dunia, tetapi tidak memiliki jejaring (network) dan berwirausaha (entrepreneurship) yang inovatif.  (hlm. 132)



Di buku Membangun Dunia Bareng-bareng ini Ridwan Kamil banyak mengeluarkan gagasannya seputar desain yang relevan dengan kondisi di Indonesia, termasuk di daerah Jawa Barat yang masih perlu banyak perubahan. Bukan hanya untuk menghasilkan income yang tinggi bagi pertumbuhan ekonomi yang berhubungan dengan pariwisata, tapi juga bagi penataan kota yang lebih ramah lingkungan.



Ridwan Kamil saat menerima penghargaan (doc : https://jabar.pojoksatu.id/)
Peradaban manusia berkembang dengan kemajuan tiga ranah keilmuan : sains (kebenaran), humaniora (keadilan) dan desain (kecocokan). (hlm. 133) 
Bandung kota Dunia bukan hanya mimpi. Kita sudah punya modal awal yaitu aliran sumber daya manusia yang kreatif dan kompetitif berkelas dunia. Modal ini harus disempurnakan dengan kualitas sarana kota yang berkelas dunia pula. Inilah reposisi wajah baru Bandung pada era milenium. Wajah baru yang menyempurnakan era bandung sebagai wajah pemersatu asia afrika pada tahun 1955. Jangan biarkan mimpi ini mati sebagai mimpi. Mari sama-sama bekerja keras menghadiahkan masa depan yang indah untuk generasi cucu kita. (hlm. 167)
Lalu, apa saja ide-ide lain yang digagas oleh Ridwan Kamil untuk membangun masa depan Bandung?

Ada 10 yaitu : merancang taman kota senyaman ruang keluarga, merekayasa lalu lintas untuk kenyamanan warga, menyediakan bangunan publik modern yang berkualitas, mengaplikasikan seni pada elemen kota, menyediakan gedung creative corner dan development center, memotivasi kegiatan berjalan kaki untuk menghangatkan interaksi sosial, merayakan kebersamaan dengan keragaman festival, mengembalikan sungai cikapundung ke fitrahnya, menata kota dari papan reklame yang semrawut, dan meramahi lingkungan dengan green policy.




Nah, ide-ide lainnya bisa kamu baca sendiri di buku ini ya. Saya merekomendasikan buku ini bagi kamu yang ingin tahu ide-ide Ridwan Kamil bagi perubahan masyarakat lewat desain dan arsitektur. Atau bagi kamu yang penasaran kenapa karir Ridwan Kamil bisa berkembang pesat seperti sekarang. Ya, semuanya bisa kamu baca di buku Membangun Dunia Bareng-bareng ini. Overall, saya memberi 4 bintang untuk buku karya Ridwan Kamil ini. Awesome book! Layak untuk dibaca. ;)



Resensi Buku Lulus Interview di Alam Kubur – Pelajari, Pahami dan Bersiaplah by @nasihatku

$
0
0



Judul Buku : Lulus Interview di Alam Kubur – Pelajari, Pahami dan Bersiaplah
Penulis : @nasihatku
Ilustrasi : Inekeu & Rumeksa
Penerbit : @SalamBooks
Terbit : Cetakan 1, Maret 2017
Tebal : 115 hlm.
ISBN : 978-602-61086-2-3

Rating : 5 bintang



Sinopsis Buku:


Setiap kita pasti akan mati, tak peduli tua atau muda, kematian pasti datang menjemput. Hanya Allah yang MahaKekal dan Mahaabadi yang bahkan tak pernah alpa untuk senantiasa mengawasi kita. Lalu, sudah cukupkah bekal yang bisa kita bawa untuk menyambut kematian dengan indah dan senyuman?



Buku ini mengulas tentang fase yang akan dilalui dalam alam kematian kita yaitu alam kubur. Bila timbangan amal buruk kita lebih berat daripada amal baik, siksa dan sengsara akan kita alami. Dan bila amal baik kita cukup, kita akan mudah melewati alam kubur dengan diberkahi cahaya.

Jadi, seberapa siap kita menyambut kematian sehingga kita yakin lulus interview di alam kubur?

Resensi Buku :


Dalam buku Interview di Alam Kubur ini, ada 8 bab yang dibahas yaitu alam kubur dan siksa yang pedih, inilah penyebab siksa kubur, dan 6 pertanyaan yang harus dijawab oleh seorang yang telah meninggal.  Apa saja pertanyaan itu? Siapakah Tuhanmu, siapakah nabimu, apa agamamu, siapakah imammu, di manakah kiblatmu, dan siapakah saudaramu? Keenam pertanyaan itu akan menjadi petunjuk akan kemana seseorang setelah meninggal. Apakah ia akan masuk surga ataukah masuk neraka? Jika masuk neraka apakah sementara ataukah selamanya?

Seorang manusia tidaklah abadi, karena itu ia akan meninggal dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia. Selama kita hidup, kita akan dihadapkan pada banyak permasalahan hidup, namun setelah meninggal kita pun akan ditanya untuk apa sisa usia yang kita gunakan selama ini? Apakah untuk kebaikan ataukah keburukan? Apa yang membuatmu yakin bahwa amal perbuatanu mampu membawamu ke surga?

Secara bahasa kata qubr berarti menanam atau memendam sesuatu. Jadi, proses menguburkan jenazah bukan semata-mata menguburkan karena jasad itu tidak berguna atau bisa menimbulkan kemudharatan seperti bau menyengat dan penyakit, tapi juga dipendam seperti kita menanam suatu benih. Mengubur artinya menanam agar suatu saat nanti akan dihidupkan kembali oleh sang khalik, Allah Swt. Dengan demikian, menguburkan jenazah adalah proses menuju alam baru yang harus dilewati, yaitu alam kubur untuk menunggu kita dibangkitkan kembali. (hlm. 7)

Rasulullah Saw bersabda, “Semua bagian dari tubuh manusia akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor ; darinya manusia dirakit (dibangkitkan) kembali pada hari Kiamat. (HR. Al Bukhari)

Selamatnya kita di alam kubur bergantung dari mampu tidaknya kita dalam menjawab pertanyaan malaikat. Jika mampu melewati pertanyaan-pertanyaan dari malaikat, selamatlah kita dan akan tenang di alam kubur. Sebaliknya, jika kita tidak mampu sekali lagi, siksa kuburlah yang akan diterima. Ada banyak jenis siksa kubur dan semuanya cukup mengerikan, horor, menakutkan,  dan membuat bulu roma kita merinding.

“Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati, akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka, ditampakkan kepadanya neraka, lalu dikatakan kepadanya, “Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah Swt membangkitkanmu pada Hari Kiamat.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Lalu, apa saja dosa yang menjadi penyebab siksa kubur?

Kafir dan syirik, munafik, tidak menjaga diri dari air kencing dan mengadu domba, ghibah, niyahah (meratapi jenazah),

Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Allah menghidupkan kami, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. Al Baqarah ayat 28)

Simpulan dari ayat tersebut adalah bahwa manusia mengalami dua kali kematian dan dua kali kehidupan. Kematian yang pertama adalah masa sebelum hidup, yakni masa ketiadaan kita. Kehidupan pertama adalah saat kita dilahirkan ke dunia ini.




Lalu, mana yang disebut dengan kematian dan kehidupan kedua?

Kematian kedua adalah ketika nyawa dan raga mulai terpisah dan kita harus rela meninggalkan dunia. Sedangkan, kehidupan kedua adalah masa ketika kita dibangkitkan kembali untuk meneruskan hidup di alam yang lebih kekal yakni alam akhirat. (hlm. 38)


Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS. An-nisa ayat 78)

Saat di alam kubur, pertanyaan pertama yang akan muncul adalah siapakah Tuhanmu? Jika pertanyaan ini bisa dijawab, maka akan bisa berlanjut ke pertanyaan berikutnya. Lalu, siapa Tuhanmu? Allah. Tak ada jawaba selain Allah. Karena Allah itu Esa, tidak bergantung pada tuhan yang lain.



“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. (QS. Ali Imran ayat 190)

Hati kita akan tenang jika sudah menemukan kebenaran. Sebab hanya Allah lah Tuhan yang patut disembah oleh kita.

“Jika kita masih melaksanakan shalat sampai saat ini masih terus mengerjakan kewajiban kepada Allah SWT, bersyukurlah karena itu pertanda bahwa Allah merahmati kita dengan nikmat ibadah kepadaNya.” (hlm. 55)

“Kemantapan iman di hati dengan dibarengi taat kepada Allah merupakan bekal menuju alam kubur. Ketidaktaatan kepada Allah akan membuat kita tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di alam kubur” (hlm. 56)

Lalu, pertanyaan kedua, siapa nabimu? Jika kita mampu menjawab bahwa nabi kita adalah Nabi Muhammad, maka kita akan mendapat cahaya di alam kubur.

Dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa, “Kami tidak mengutus engkau (wahai Muhammad), melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam.” (hlm. 62)

Tumbuhkan rasa cinta kepada nabi Muhammad. Tiru, contoh, dan teladani akhlak beliau sehari-hari; termasuk meniru cara ibadah kepada Allah dengan baik dan benar sesuai yang dicontohkan Rasulullah.

Apa saja akhlak nabi Muhammad?

Misalnya : senyum, mendahulukan yang kanan, menyambung silaturahim, memenuhi undangan dan menjenguk orang sakit, mengucapkan salam, istighfar setiap saat, membaca al quran, sedekah setiap hari, shalat berjamaah di masjid, shalat dhuha, shalat tahajud, dan menjaga wudhu.




Apa agamamu? Pertanyaan itu akan menjadi pertanyaan ketiga yang ditanyakan oleh malaikat di alam kubur. Saat itu yang bisa menjawab hanyalah amal perbuatan kita. Apakah kita memang sudah melaksanakan kewajiban sesuai syariat agama islam, jika ia adalah seorang muslim?

Hakikat dari beragama Islam adalah berserah diri, sebagaimana arti kata Islam yakni penyerahan diri secara total. Muslim sejati adalah ia yang berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Apa pun yang diperintahkanNya, pasti akan dijalaninya, apakah ia memahami atau tidak perintah tersebut karena yakin setiap perintah Allah mengandung hikmah dan kebaikan.




Semua yang datang dari Rasulullah untuk agama ini adalah atas bimbingan Allah, bukan dari pemikirannya sendiri, apalagi dari hawa nafsunya. (hlm. 83)

Ada lagi berbagai pertanyaan tentang apa yang pernah kita lakukan di dunia. Misalnya, apakah kitabmu? Jika kamu islam, kamu harus menjawab iya. Hal ini dibuktikan dengan membaca al qur’an sebagai bagian dari kewajiban seorang muslim, karena kelak al qur’an akan menolong dan memberi syafaat bagi pembacanya.

“Orang yang mahir membaca al qur’an akan bersama para malaikat yang mulia, sedangkan orang yang membaca (Al qur’an) dengan terbata-bata dan mengalami kesulitan dalam membacanya, dia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim)

Ada juga pembahasan tentang kiblat umat muslim. Dahulu kiblat ummat muslim ikut agama lain, namun sejak turun wahyu dari Allah, maka Allah memutuskan bahwa kiblat ummat muslim adalah kabbah. Sejak itu Islam memiliki kiblatnya sendiri.

“Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci tempat manusia berkumpul. Demikian pula bulan haram, hadya, dan qala’id (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yyang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Maidah ayat 7)

Nah untuk penjelasan lainnya, kamu bisa baca di buku ini ya. Buku Interview di Alam Kubur ini menurut saya menjawab semua pertanyaan detail tentang alam kubur. Apa saja yang akan menjadi pertanyaan berat dan harus dijawab oleh setiap orang di alam kubur. Maka, berbekallah dengan sebaik-baik bekal agar kita siap untuk menyambut pertanyaan tersebut dan mampu melewatinya. Semoga kita mendapatkan perlindungan di hari akhir dan dijauhkan dari siksa kubur. Aamiin.



[Review Buku] Khadijah First Love Never Dies by Irfa Hudaya (Giveaway & Blogtour)

$
0
0


Judul Buku : Khadijah First Love Never Dies
Penerbit : Tinta Madina
Terbit : April, 2019
Tebal : 258 hlm
ISBN : 978-623-7011-89-7
Rating : ⅘ bintang

Blurb :

Khadijah menyimpan sebongkah cinta terhadap eeorang lelaki gang terkenal dengan lejujurannya. Namun, wanita yang sudah pernah menikah itu ragu-ragu, apakah cintanya punya hak mendapat balasan serupa?

Dirinya urung menyatakan keinginan untuk menikahi Muhammad. Sayangnya, rasa sejernih mutiara itumalah membesar. Dengan tekad yang bulat, Khadijah menemui sepupunya, Waraqah bin Naufal.

Hati Khadijah semakin kuat setelah pertemuan itu. Lantas, akankah cintanya berbuah manis? Apakah kehadiran Khadijah dal kehidupan Muhammad mempunyai peran yang besar?


Resensi :

Khadijah seorang yang sangat tegar. Ia telah kehilangan dua lelaki yang pernah mendampingi nya dalam pernikahan namun meskipun ditinggal meninggal oleh suaminya, Khadijah mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya sehingga ia bisa mencukupi hidup tiga anaknya

Khadijah seorang perempuan yang sangat bagus insting dagangnya karena ia lahir dari keturunan keluarga pedagang. Ayahnya mengajarinya berdagang dan mengambil keputusan-keputusan dalam perdagangan sehingga ia bisa menjalankan bisnis ayahnya ketika beliau sudah meninggal. Ya, meskipun warisan yang Khadijah terima jauh lebih sedikit dari saudara-saudaranya.

Mengapa harta kekayaan Khuwailid bin Asad itu seperti tak pernah habis layaknya mata air yang tak pernah kering? Karena sang Maha Kuasa tahu bahwa kekayaan itu tak hanya dikumpulkan semata. Keluarga itu rajin menolong orang-orang fakir dan miskin. Mereka tak sayang sebagian harta mereka digunakan untuk berderma. Kaum Quraisy pun makin segan karenanya (hlm. 3)

Khadijah lahir dari keluarga kaya, dan mendapatkan warisan selepas suaminya meninggal. Saat usianya tak muda lagi, ia jatuh cinta pada lelaki yang dijuluki al amin atau orang yang dipercaya. Khadijah menikah dengan Muhammad ketika perempuan itu yakin bahwa lelaki itu dapat membantunya mengembangkan perniagaannya yang diturunkan dari ayahnya.

Khadijah tak memilih seseorang berdasarkan harta yang dia punya. Dia tidak memilih seseorang berdasarkan kebangsawanannya. Apa yang dia inginkan adalah akhlak mulia yang akan menjadi menjaga hatinya. Ia menikah dengan Muhammad karena ia memahami bahwa reputasi Muhammad sangat baik di kalangan masyarakat Quraisy. Lelaki itu dikenal dengan kemurnian agamanya yang tidak menyembah Latta dan Uzza, berhala yang disembah oleh masyarakat Quraisy.

Muhammad juga dikenal dengan kejujurannya saat berdagang di negeri Syam, menggantikan khalifah yang dipimpin oleh pamannya. Sejak berniaga dengan Khadijah, Muhammad menunjukkan sisi terbaik yang ia miliki. Lelaki ini jujur dan pintar memimpin khalifah.

"Ketika kejujuran dan keadilan bersemayam dalam diri seseorang itu tersiar di seluruh negeri, apakah kita pantas untuk meragukan kualitas laki-laki ini, Sayyidah?" (Hlm. 54)

Saat Khadijah mengajukan lamaran untuk meminang lelaki ini, ia mencari tahu pribadi Muhammad lewat orang kepercayaannya yaitu Maysarah.

Saat awan menaungi Muhamamad, saat itulah Maysarah terkagum karena tidak biasanya hal itu terjadi. Bagi Khadijah hal ini adalah pertanda bahwa ciri nabi akhir zaman yang ia pernah dengar sama seperti yang ia lihat dalam diri Muhammad, lelaki yang kebaikan akhlaknya membuatnya jatuh cinta.

Untuk mengecek kebenaran itu, Khadijah menemui Waraqah bin Naufal, sepupunya yang seorang ahli kitab. Waraqah mengiyakan bahwa tanda-tanda itu ada pada diri Muhammad.

Berbekal informasi itu maka Khadijah pun mengajukan dirinya untuk menikah dengan Muhammad. Lalu berikut percakapan ketika Khadijah mengutarakan keinginannya untuk menikah dengan Muhammad.

"Wahai Muhammad, apakah kau tak ingin menikah?"
"Dengan siapa?"
"Denganku."
"Mana mungkin aku menikahi Anda? Aku tak punya apa-apa."
"Wahai anak pamanku, aku berhasrat untuk menikah denganmu atas dasar kekerabatan, kedudukanmu yang mulia, bagusnya amanahmu, serta kejujuran ucapanmu." (Hlm. 105)

Ada beberapa quotes bagus yang bisa kamu baca di buku ini antara lain sebagai berikut :

"Ya… hidup di dunia ini hanya sementara. Jika selalu menoleh pada hal yang bersifat keduniawian semata, sungguh itu adalah hal yang paling rugi dalam tingkatan hidup manusia. Sebab, ada kehidupan lain yang dijanjikan lebih indah olehNya. Kehidupan yang lebih kekal nanti. Jika manusia tak memikirkan kehidupan setelah ini apa yang akan dibawanya jika saat itu tiba?" (Hlm. 111)

"Masing-masing dari kita adalah anugerah. Berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Satu, itu yang paling penting." (Halaman 113)

"Semua manusia adalah sama. Posisi di hadapan Tuhan bukanlah berdasarkan harta dan kedudukan sosial semata. Akhlaklah yang membedakan ketinggian derajat seseorang di mata Tuhannya." (Hlm. 144)

Nah, kamu bisa membaca kisah Khadijah berjibaku membantu Muhammad dalam menyebarkan dakwah di Mekkah, ketika dunia tak pernah berpihak pada Muhammad, perempuan inilah yang menawarkan kepada Muhammad untuk melindunginya hingga akhir hayat dengan harta, tenaga, pikiran, waktu dan segala apa yang ia miliki. Maka benarlah bahwa Khadijah adalah seorang perempuan yang takkan tergantikan oleh siapapun termasuk oleh istri lain Nabi yaitu Aisyah.

Buku Khadijah First Love Never Dies merupakan karya dari Irfa Hudaya ini mengisahkan tentang kisah perjalanan seorang perempuan terbaik di dunia yaitu Khadijah yang mendapat kedudukan terbaik di surga karena telah mendampingi Nabi Muhammad dalam menyebarkan dakwah Islam selama hidupnya. Perempuan inilah yang telah menginspirasi penulis untuk mengisahkan perjalanan hidup Khadijah sehingga menjadi sebuah novel yang membuat saya jatuh hati. Kisah cintanya abadi hingga akhir hayat bahkan hingga saat ini.

Jika kamu menyukai sebuah novel roman yang membangkitkan rasa ingin tahumu tentang kepribadian seorang Khadijah, maka kamu wajib membaca buku ini karena Khadijah digambarkan dengan sangat indah. Ia seorang perempuan yang bisa membantu suaminya untuk berdakwah dengan segenap jiwa dan raga dan juga perempuan yang mampu membawa peradaban terbaik di dunia saat ini. Keberaniannya untuk meyakini bahwa Muhammad adalah utusan Allah adalah sebuah langkah terbaik yang membuat ia layak untuk menjadi teladan bagi muslimah.

Nah, kamu berminat membaca novelnya? Ada 1 buah buku novel Khadijah First Love Never Dies gratis yang akan dibagikan untuk para pembaca blog ini. Silakan simak caranya ya. 😊




Syarat ikut giveaway Novel Khadijah ini adalah :
  • Ikuti blog ini dengan mengklik tombol follow atau masukkan email kamu ke dalam kolom email di sebelah.
  • Follow Instagram @ilarizky dan @irfa_hudaya
  • Follow Twitter @ila_rizky dan @irfahudaya
  • Share link blog ini di twitter dengan hastag #GAKhadijah dan mention @ila_rizky dan @irfahudaya.
  1. Jawab pertamyaan berikut ini :
    "Apa yang sudah kamu lakukan untuk menjadi muslim/muslimah terbaik akhir zaman?"
    • Lengkapi kolom ini ya :
    Nama lengkap :
    Follow blog via GFC/email :
    Akun instagram :
    Akun twitter :
    Link share di twitter:
    Jawaban :

    Periode giveaway mulai tanggal 24 Juni 2019 hingga 30 Juni 2019.
    Pengumuman pemenang 1 hari setelah giveaway selesai ya. Insya Allah. 😊

    Jawaban terbaik akan dipilih menjadi pemenang Giveaway Novel Khadijah ini. Jadi pastikan kamu menjawab dengan tepat ya. Selamat mencoba! Good luck! 😊

    ***

    Pengumuman Pemenang Giveaway Novel Khadijah by Irfa Hudaya adalah :

    BETY KUSUMAWARDHANI
    Twitter : @bety_wardhani

    Selamat ya! 😊

    Silahkan kirim data diri kamu ke email sabilla.arrasyid@gmail.com atau twitter @ila_rizky ya. Ditunggu dalam waktu 2x24 jam sejak pengumuman ini. Hadiah akan dikirim oleh mb Irfa ke alamatmu. Nah, ditunggu! 

    Bagi yang belum beruntung kamu bisa mengikuti giveaway selanjutnya di blog http://luckty.wordpress.com. 😊

    Resensi Buku Perfect Purple by Indah Hanaco

    $
    0
    0


    Resensi Buku Perfect Purple by Indah Hanaco


    Judul buku : Perfect Purple
    Pengarang : Indah Hanaco
    Terbit : Cetakan 1, Januari 2016
    Tebal : 196 halaman
    ISBN :  978-602-7870-64-2
    Rating : 3,5/5 bintang

    Blurb :


    Gadis keras kepala ini bernama Milly. Dia menyukai ungu dan tahu apa yang dia inginkan masuk jurusan pilihan ibunya bukanlah keinginannya, sementara itu berkampanye menyelamatkan paus Minke adalah keinginannya, apa pun risikonya.

    Milly lantas mengarungi kapal berwarna ungu berlayar menuju Kutub Selatan yang tampak keunguan dari kejauhan. Dia akan berupaya menyelamatkan paus dari perburuan. Mengenal orang-orang yang mendedikasikan nyawanya demi lingkungan. Dan membenci mereka yang mengeruk sumber daya alam demi uang.

    Namun, meskipun keras kepala sebetulnya keinginan Milly terus berubah. Mungkin suatu hari dia akan berhenti, dan kembali menjadi gadis biasa dari Pematangsiantar. Namun, Milly bertemu laki-laki yang mengubah hidupnya di atas kapal. Mengajarkannya deburan menyenangkan selain ombak dan keindahan warna ungu. Yaitu…

    Resensi Buku :


    Saat Mama menyuruh Milly untuk melanjutkan kuliah di tempat yang diharapkan oleh Mamanya, Milly tidak ingin melakukan hal itu. Ia pun membuat sebuah keputusan spontan. Ia ingin masuk kedalam jajaran anak-anak relawan dan menjadi anggota SNSF. Saat itu sekolah Milly kedatangan seseorang bernama Mr. Niel O Mara. Pak Bastian yang mengajar di sekolah milih menawarkan beberapa anak-anaknya untuk bekerjasama di organisasi yang dinaungi oleh Mr Niel O'Mara, sebuah organisasi yang berupaya melindungi paus Minke dari perburuan liar oleh kapal-kapal asing di lautan.

    "Saya rasa ini agak sulit. Maksud saya, keinginan kalian untuk terlibat langsung dalam kampanye yang dilakukan SNSF. Seringkali relawan harus mengorbankan aktivitas sehari-hari. Ada yang berhenti bekerja atau sekolah karena aktivitas kampanye bisa memakan waktu berbulan-bulan. Saya bahkan tidak kuliah karena ingin fokus di SNFS."

    "Kalau Anda bisa mengapa kami tidak? Kami juga ingin menyelamatkan lautan sama seperti Anda."

    "Saya bahkan sudah meminta izin untuk menunda kuliah jika bisa menjadi anggota SNFS,lalu ikut berkampanye." (Hlm. 31)

    Saat akhirnya Milly dipilih menjadi anggota SNFS, ia pun mengalami cultural shock karena banyak kejadian yang membuat ia hampir menyerah. Misalnya saja ketika ia muntah-muntah, mengalami badai mengerikan dan disuruh membantu untuk bagian mengepel dak kapal dan memasak di dapur kapal. Ya, beragam pekerjaan itu tidak pernah ia lakukan di rumah karena selama ini Milly selalu jadi anak kesayangan mamanya. Padahal, kapal yang ia tumpangi itu akan melakukan perjalanan selama 3 bulan menuju Kutub Selatan. Bagaimana caranya Milly bisa beradaptasi di kapal itu selama jangka waktu yang lama?

    Di kapal itu, Milly berkenalan dengan Brooke. Gadis itu membantu Milly untuk beradaptasi di kapal dan menjadi relawan yang sebenarnya. Milly baru sadar bahwa keputusannya untuk menjadi relawan di SNSF adalah sebuah keputusan yang ceroboh, karena ia tidak memikirkan jangka panjang sehingga ia tidak memahami apa konsekuensi dari semua tindakannya. Inilah akibatnya kalau menjadi remaja sok tahu yang mengira segalanya akan selesai dengan menghindar. Sekarang dia memang bisa menikmati kebebasan tidak dipaksa menempuh jalan yang tidak disukainya namun dia harus membayarnya dengan terombang-ambing di lautan luas. (Hlm. 56)

    Ada sebuah berita yang mengkhawatirkan Milly yaitu saat sebuah kapal yang sedang menuju Kutub Selatan. Kapal bernama Persepone itu sedang membawa perbekalan untuk pangkalan riset ilmiah milik Rusia, Vostok. Pihak berwenang Australia minta bantuan Sinead Purple, kapal milik SNSF, untuk mencari kapal yang beberapa jam sebelumnya menembakkan suar ke udara, minta pertolongan. Posisi Sinead Purple tidak terlalu jauh dari tempat terakhir Persepone diduga berada.

    Pasca kejadian kapal Persepone, Milly masih harus berhadapan dengan masalah lain seperti ketika Niel memutuskan untuk menghalangi kapal Chiharu 2, sebuah kapal yang  berusaha memindahkan paus minke ke kapal pabrik.

    "Aku akan menurunkan dua kapal cepat untuk mengejar Chiharu 2. Kita akan melemparkan asam butirat dan bomcat metil selulosa untuk menggagalkan para nelayan mendapat keuntungan dari paus yang sudah mereka bunuh. Jika strategi ini berhasil berarti kita sudah menggagalkan jual beli haram senilai 750 rb dolar." (Hlm. 81)

    Sebelum Ibunya meninggal dan menjadi nahkoda, Neil adalah pelempar paling andal yang pernah dimiliki SNSF. Ia sangat geram karena tidak bisa mencegah pembunuhan paus minke makanya ia tidak sabar ingin turun tangan langsung menghentikan pergerakan kapal pemburu itu.

    Milly tak hanya berurusan dengan paus minke dan kru kapal, namun juga ia merasakan hal yang lain. Sebuah rasa kagum muncul saat ia berdiskusi dan menghabiskan waktu dengan Niel tentang organisasi yang melindungi perburuan paus.

    Bagi Milly, Niel sosok yang unik dan menarik. Tak ayal, beberapa orang mulai mencurigai kedekatan Milly dengan Niel yang memicu kecemburuan seseorang. Dapatkah Milly menyelesaikan misi relawannya dengan baik?


    ***

    Novel romance karya Indah Hanaco ini berawal dari kecintaannya saat menonton film dokumenter Whale Wars. Ide novel Perfect Purple ini pun muncul. Indah Hanaco kagum dengan komitmen organisasi bernama Sea Shepherd untuk mencegah perburuan paus. Nah, novel ini pun menjadi penghormatan kecil untuk mereka.

    "If you wanna make the world a better place, take a look at yourself and then make a change."

    Indah Hanaco ingin mengubah paradigma bahwa novel hanyalah sebuah kisah fiksi yang tanpa inspirasi. Ia membuat kisah perburuan paus Minke menjadi sebuah kisah yang layak untuk diangkat menjadi tema utama sebuah novel remaja.

    Bagaimana Indah Hanaco mendeskripsikan kelompok Neil saat menghalau perburuan paus Minke membuat saya terkagum dengan riset yang ia miliki. Pastinya ia tak hanya menambahkan fakta dan data tentang perburuan paus namun juga menambahkan kisah romancenya sehingga novel ini hidup dan tak melulu berkisah tentang paus saja.

    Selain itu, penggunaan cover berwarna unggu membuat novel remaja ini menarik karena gradasi warnanya pun memikat hati. Saya sampai membolak-balik halaman cover untuk melihat keunikan yang ingin ditunjukkan Indah Hanaco di novel ini.

    Milly memang gadis yang mencntai warna ungu dan dikaitkan dengan pemilihan nama dan warna kapal yang dilakukan ibunda Niel, membuat saya jadi tahu bahwa kapal tak selalu harus berwarna monoton seperti cokelat maupun putih. Seperti yang biasa kita lihat di kapal lainnya. Ungu pun memberi kesan hangat yang membuat Milly mampu menjaga mood baiknya selama di kapal.

    Pemilihan tokoh Niel yang fokus pada organisasi perlindungan paus minke membuat saya sadar bahwa orang-orang bule lebih beragam dalam mengajarkan pendidikan pada anaknya. Mereka tidak saklek saat harus mengajarkan sekolah. Karena sekolah bisa di mana saja.

    Well ya… Buktinya Niel pun memilih menjalani home schooling karena sudah terlihat bakatnya di bidang pelestarian lingkungan. Berbeda dengan orang Indonesia yang lebih menekankan pada nilai akademis dan keinginan orang tua yang kadang dipaksakan pada anak. Ini terjadi saat Milly hatus bersikukuh memperjuangkan pilihannya untuk aktif di organisasi SNSF. Ia harus memilih antara menuruti apa kata orang tuanya atau kata hatinya.

    Ada beberpa jokes yang kadang dilontarkan oleh awk kapal lain yang membuat Milly jadi makin betah di kapal ini. Selain itu, kita juga disuguhkan cerita yang menghangatkan hati karena Indah Hanaco tak pernah mengecewakan pembacanya.

    Novel Perfect Purple ini cocok dibaca oleh remaja yang sedang mencari jati diri, bisa juga menjadi alternatif bacaan yang cocok bagi remaja dengan tema novel teenlit yang unik. Overall, 3,5 bintang untuk novel Perfect Purple ini.

    Kopdar Blogger (Buku)

    $
    0
    0
    Udah lama banget saya nggak nulis di sini ya, hehe. Terakhir bulan Juni, padahal ya saya juga baca buku. Tapi belum kelar juga. huhu. Anyway, saya mau cerita dikit tentang blog buku ini. Ya... saya sebagai seorang blogger buku yang lebih banyak berkutat dengan dunia buku, saya paham bahwa menjadi manusia yang ekstrovert itu agak susah. Ya, so far ngobrol ngalor ngidul ama yang udah kenal mah biasa ya, wekeke. Tapi kalau sama anak baru rasanya kayak ada yang susah diungkapkan.
    Mau nanya sungkan, mau sksd dikira lebay dan pdkt. Wakakak. Ya intinya sih saya nggak gitu tahu gimana cara komunikasi ama orang asing.

    Beberapa pekan lalu saya sempet keluar kota untuk dateng ke beberapa event. Waktu itu nyempetin ngobrol sama Hana yang punya blog http://hanadijogja.blogspot.com pas saya maen ke Jogja dan nginep di kosan Hana. Makasih ya Hana. :D 

    Trus... Ketemu Diko, Koko, Erina, Mba Nia, Mba Ika, mb Prima, mas Wagito pas liputan event LKS SMK di Jogja. Alhamdulillah dijajanin ayam bakar. Makasih mba Ika cs. :D

    Trus ada juga ngobrol bareng sama mba Esti (http://resensi.estisulistyawan.com/) sekitar 1,5 jam-an di Kedai Gula Jawa Semarang, lalu saya juga ketemu sama beberapa teman salah satunya Nyi, Hadi, Moy, Tina, Mb Unik, Asmari, kak Nuno, dll di event OPPO. Yang punya blog buku si Nyi Penengah, bisa baca di blog https://www.nyipenengah.com/search/label/resensi%20buku. Setelah itu pekan berikutnya saya ketemu sama mb Mira Sahid, Ajeng dan mba Lila. Nah, yang blogger buku ini mba Lila. Kalo mau baca blognya di sini ya https://justaveragereader.blogspot.com/

    Baru pekan lalu saya ketemuan sama mba Uniek, mb Resi, Maria, mb Noorma, mb Dian Nafi, Mara, Zain, Mba Nia, dkk di acara @Infokompulhukam dan Kominfo. Trus pas lagi makan malam, mba Uniek nanya soal blog buku. Saya bengong dong, hehehe. Abisnya udah lama banget nggak buka blog ini, sampe kelupaan sama list bacaan saya yang udah numpuk tapi nggak kelar-kelar juga. Haha. 

    Ya intinya kangen banget sama blog buku ini. huhu. Miss youuu~

    Walo jadwal padat merayap penginnya tetep diisi postingan, yah walaupun entah kapan ngisi konten review buku lagi. huhu

    Sampai pas acara hunting konten video di Ambarawa, saya sempetin ngobrol bentar sama mba Irfa Hudaya, yang sebelumnya sempat bikin blog tour Khadijah di blog Resensi Kiky ini. Makasih buat ngobrol-ngobrolnya seputar dunia buku dan naskah buku mba Irfa~

    Sekarang saya nunggu waktu nih, kapan ya ikutan kopdar dengan para member  BBI alias Blogger Buku Indonesia. Aslinya pengin ikutan nyari buku di Big Bad Wolf, tapi belum sempet juga. huhu. Next time deh, semoga ada waktu bisa silaturahim lagi sama blogger lainnya, terutama blogger buku. Karena jarang banget bisa kopdaran ama blogger buku. wkwk. Abisnya kata mba Esti, anak blogger buku rata-rata introvert, sibuk ama dunia buku yang dibaca dan diulasnya. :D Pas denger itu saya kok ngakak. Etapi bener juga sih. haha. Saya juga kalau udah sibuk sama buku ya mana sempet ngobrol ama orang lain. wehehe.

    Ya, see you next event yaa~


    Reading List Gramedia Digital Februari 2020

    $
    0
    0
    Halo teman-teman, kali ini aku akan bahas tentang reading list bulan Februari yang rencananya bakalan aku baca. Aku download dari Gramedia digital. Jadi ceritanya aku berlangganan Gramedia digital barang teman-temanku. Yes, ada 4 orang dalam satu grup. Setiap bulannya kita bayar patungan biaya langganannya 89/bulan. Murah kan? 😉

    Nah setelah beberapa bulan langganan gramedia Digital, aku kok ngerasa kalau aku jarang banget baca ebook di sana. Kalaupun baca, aku nggak baca bukunya sampai selesai. Jadi aku pengen bikin reading list ini biar aku ingat buku apa aja sih yang udah kubaca tapi mungkin nggak selesai atau dibaca tapi cuma sekilas kilas doang. Jika sudah kubaca tapi ternyata belum selesai, aku jadi tahu buku apa aja yang belum selesai dibaca. 😄

    Kadang kita ga bisa prediksi apa yang terjadi di masa depan, termasuk insiden pas hpku ternyata harus kureset. Datanya hilang semua deh. Huhu. Termasuk data reading list yang aku baca bulan lalu itu hilang juga. Jadinya aku nggak tahu aku udah baca buku apa aja. 😥

    Niatku, aku bikin reading list di sini untuk ngingetin aku apa aja yang udah aku baca di bulan itu. Kalau pun belum dihabisin ya nanti bisa dilanjutin bulan berikutnya deh. jadinya, aku ingat list bukunya itu apa aja. Hehe 😆




    Nah, bukunya apa aja? Ini dia listnya yaa 

    1. Mantappu Jiwa - Jerome Polin
    2. Hippie - Paulo Coelho
    3. Masih belajar Iman Usman
    4. IELTS 7
    5. 10 days Mastering 14 tenses 
    6. Ninuk : Angkringan, Jangkrik dan Cinta yang bergentayangan - Retni SB
    7. Love Trip - Putu Kurniawati
    8. Dua aksara - Kazuki Kaneshiro
    9. The boy I knew from YouTube - Suarcani
    10. Polaris musim dingin Alicia Lidwina

    BOOK HAUL FEBRUARI 2020 - BUKU BELAJAR BAHASA JEPANG DAN KOREA

    $
    0
    0
    Book Haul bulan Februari 2020

    Hallo man-teman, apa kabar? Kali ini aku mau sharing judul buku apa aja yang masuk list book haul Februari 2020. Buku yang aku beli kebanyakan buku untuk belajar bahasa asing, baik buku belajar bahasa Jepang maupun kamus bahasa Korea.


    Targetku tahun ini pengin lulus ujian Topik level 2, dan lulus ujian JLPT N4. Ya, nggak muluk2 amat sih. Ujiannya juga masih lama, pas menjelang akhir tahun. Jadi masih ada waktu 10 bulan buat belajar.

    Sedangkan ujian Topik aku penginnya ambil yang ujian di bulan Oktober. Aku harap hasil ujiannya sesuai dengan target. Ya dicoba aja dulu deh. Aku ga akan tahun hasilnya kalau belum nyoba kan?

    Kali ini aku beneran niatin beli buku dan ngeprint soal-soal file berupa ebook pdf yang aku dapetin dari web seperti hangguk.com, koreanfirst.com dan talktomeinkorean.com.



    Untuk buku belajar bahasa Jepang aku beli buku bahasa Jepang secara online di Shopee. Ada yang jual paketan gitu. Hehe.

    Buku kiat sukses JLPT N5 Gakushudo dan kamus praktis Jepang-Indonesia terbitan Gakushudo udah ada di rumah. Aku beli udah lama banget. Jadi buku yang aku beli kali ini adalah buku lanjutannya. 😍

    Isi bukunya Paket 3 Buku JLPT N4:
    - Simulasi Ujian N4
    - Kiat Sukses N4 Gakushudo
    - Kamus Kanji N4-N5 Gakushudo

    Harganya 156 rb an.



    Buat harga segitu worth it lah ya. Hehe. Katena baru pesen jadi aku belum bisa motret penampakan bukunya. Ini aku kasih liat yang ada di shopee ya.

    Trus Google Play Book lagi ada promo nih. Google ngasih diskon pembelian buku sebanyak 25 rb, dengan minimal beli buku nominalnya di atas 25 rb. Jadi misal harga buku 26 rb, ntar bayar cuma 1000 aja.

    Nah, aku beli dua ebook karena penawaran diskonnya untuk 2 emailku.

    Aku beli ebook apa aja?

    1. Buku Ungkapan Sehari-hari dalam Bahasa Jepang by Tri Asih Kusmaryani. Harga asli 27.000 rupiah. Bayar hanya 2000 rupiah saja, pakai saldo google playku.




    2. Buku Bahasa Jepang itu Gampang by Hanina Zakiyyah. Harga asli 33.200 rupiah. Bayar hanya 8200 rupiah. Bayar pakai potong pulsa tri, hehe.




    Trus ada 1 buku yang aku beli di Gramedia yaitu kamus bahasa Korea - Indonesia Indonesia Korea. Harganya 65.000 rupiah. Kamus ini memuat 12 rb kosakata bahasa Korea. Dilengkapi tata bahasa korea dan percakapan bahasa Korea. Tapi jangan berharap materinya lengkap ya. Percakapan dan tata bahasa koreanya hanya beberapa lembar aja. Jadi cuma pelengkap doang. 😅


    Menurutku masih lengkapan materi dari Talk To Me in Korean. Kalo mau download bisa di web hangguk.com. Udah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.



    Aku pun baru ngeprint 2 level aja. Itu pun belum semua. Heuheu. Masih kurang beberapa part. 🤣 Level 1 baru ngeprint sampai pelajaran 20, level 2 baru ngeprint sampai pelajaran 10. Wekeke. 😆

    Anyway, belajar bahasa asing seperti challenge buatku, karena selama ini aku ngira aku ga bisa belajar bahasa. Haha. Aku dulu kuliah sebagai mahasiswa matematika murni, jadi bahasa buatku sangat asing.

    Ya bayangin aja aku biasa utak atik angka eh sekarang malah belajarnya bahasa. Tapi gara-gara baca cerita di buku Mantappu Jiwa by Jerome Polin nih, aku jadi termotivasi lagi buat belajar lebih giat. Hahaha. Jerome bisa tembus ujian N1 dengan hasil yang bagus nih. Apakah aku bisa menyelesaikan ujian ini dengan hasil yang bagus juga? Well see... Liat ntar deh. 😅 Doanya ya biar aku belajarnya rajin, nggak anget-anget tai ayam. Wkwk.

    Aku sungguh pengin ngukur kemampuan di usia yang udah nggak muda lagi. Penasaran aja otakku masih bisa dipake apa nggak buat belajar hal-hal baru. 😝

    Semoga yang disemogakan terwujud, begitu pun impian teman-teman yang baca tulisan ini ya. Aamiin. Saling menyemangati kitaa yaa~ 🤗



    Book Haul Februari 2020 (Part 2)

    $
    0
    0

    Book Haul Februari 2020 (Part 2) 


    Hallo man-teman, ketemu lagi denganku, kali ini bakalan bahas tentang Book Haul Februari 2020. Ini part dua ya, hehe, part pertama bisa baca di postingan sebelumnya. Anyway, aku lagi rajin beli buku belajar bahasa Jepang. Pengin banget bisa lancar pakai bahasa Jepang ini, selain karena pengin bisa ngobrol sama adek pake bahasa Jepang, ada juga temen cewe yang udah melalang buana ke Jepang sana. Iya, ada Una sama Diana nih yang udah sering PP bolak balik ke Jepang gampil banget kaya naik motor aja, haha. Andai aja ada Moladin alias motor terbang yang mirip punya Hagrig https://moladin.com kan nggak usah capek nabung buat beli tiket pesawat. Haha. Soalnya tiket termurah PP ke Jepangnya aja nyampe 6 juta. Kok ya mereka bisa bolak balik Jepang segampang itu. Uwuwuw. Aku iri banget. :P 


    Diana ini seingetku penerjemah jadi dia mendampingi kliennya untuk nerjemahin bahasa Jepang. Sebagian besar tripnya ke Jepang ya dalam rangka kerja, tapi sekalian kan bisa jalan-jalan juga di sela-sela waktu. Kalau Una kuliah lagi di Jepang. Nah aku udah lama banget juga nggak ketemu sama Una. Terakhir tahun 2013 ya. Dia suka cerita soal temen sekolahnya yang lucu dan seru. Jadi pengin kuliah lagi deh. Wkwk. 

    Ku jadi inget nih cerita Teh Novi, penerjemah bahasa Jepang yang dulu kuliah di Universitas Padjajaran. Beliau sering juga nerjemahin bahasa Jepang untuk klien yang ada urusan di Indonesia. Jadi dia mendampingi gitu buat ngobrol. Katanya, Tahu nggak La, kalau nerjemahin itu harus mikir cepet. Kata per kata yang diucapin sama klien harus segera diterjemahkan saat itu juga, kalimat per kalimatnya. Jadi serasa tek tok gitu. Kebayang kan gimana orang baru slese ngomong dia harus cepet nerjemahin kalimat yang keluar itu. Haha. Jadi panteslah kalau bayaran penerjemah itu mahal. Ya karena nerjemahinnya cepet banget, trus kan kerjanya seharian. Jadi bayarannya juga harian, etapi tergantung target juga. Ada yang dihitung per jam, ada yang full harian. 

    Bulan ini aku banyak beli buku bahasa Jepang dan bahasa lainnya juga. Nah, awal bulan Februari pas aku nganterin adek ke Bandara Soeta, dia kan mau balik ke Nagasaki, aku minta dia nemenin ke toko buku. Eh niatnya mau liat-liat aja, nggak taunya malah beneran naksir buku bahasa inggris. Yang aku ambil buku anak karya Enid Blyton sama Beatrix Potter. Judulnya apa? Aku list dulu yaa 

    Buku Book Haul Februari 2020 (Part 2) : 


    1.The Magic Faraway Tale and The Wishing Chair Collection – by Enid Blyton (Harga Rp. 235.000)


    Yaps, Ini adalah buku boxset ya. Ada 6 judul yang masuk ke dalam seri ini. Aku beli 230 rb an pas di Bandara Soeta. Buku ini berbahasa inggris dengan ilustrasi khas Enid Blyton. Sudah dicetak ke dalam berbagai bahasa juga. hehe





    2.The Tale of Petter Rabbit – Beatrix Potter (Harga Rp. 250.000)


    Penulis kesayangan nih, karyanya udah diterbitkan ke dalam berbagai bahasa. Aku naksir buku Beatrix Potter yang seri Petter Rabbit ini karena ilustrasinya menawan. Itung-itung nabung buat buku anak. :p *padahal belum punya anak. Haha* ya sekalian buat baca-baca juga sih, nglancarin bahasa Inggris. Readingnya mayan banget, banyak kosakata yang bikin buku ini makin seru. 





    Aku inget dulu ada temen ngeshare harga buku Beatrix Potter ini yang satu set, dia nawarin yang dijual dari Australia. Harganya? Wah, jangan ditanya deh. Haha. 1,5 juta yang seri Australia itu. Eh ternyata pas di Soeta aku nemu harganya nggak mahal banget. 250 rb aja. Itu pun isinya 14 cerita pendek. Jadi kebayang kan berapa harga buku luar negeri itu? :D Emang mahal sih, tapi worth it kok, hehe. Malah nyesel nih kenapa nggak belanja banyak sekalian ya, wkwk. Mumpung lagi ada promo waktu itu. Haha


    3. Marugoto Seri A1 dan buku aktivitas (Harga Rp. 140.000)


    Buku buat belajar bahasa Jepang Marugoto Seri A1 dan buku aktivitas. Jadi ada 2 buku ya, karena dijualnya satu set. Ada banyak ilustrasinya yang lucu-lucu, hehe. Buku ini sebenernya ada versi ebooknya, aku udah punya versi ebook, tapi kok pengin punya buku fisiknya, jadi deh aku beli di Shopee. Semoga besok udah nyampe rumah ya. 




    4. Marugoto Seri A2 dan buku aktivitas (Harga Rp. 155.000) 


    Beli buku ini pas dapet cashback 10 rb di Shopee. :p Iya, ini buku lanjutan di level Marugoto. Katanya sih setara N5, jadi simple banget kan. Tapi jangann nyerah yaa. Yang penting kan fokus belajar dan nyoba ikut ujian. :D




    5. Tehnik Mengingat Hebatnya Otak Tengah (Televisi Mental) (Harga Rp. 5.129)


    Harga asli Rp. 30.129. Ada diskon Google play 25 rb, jadi aku hanya bayar Rp. 5.129. Murah banget kan? Sebenernya buku ini bisa dibaca juga di Gramedia digital, bahkan aku langganan tiap bulan. Tapi awalnya aku ngira nggak ada list buku ini di Gramedia digital. Haha. Jadilah aku beli satuan. Ya, untungnya bukunya murah ya. Kalau mahal bakalan nyesel deh belinya nggak make diskon. Padahal kan kalau baca di Gramedia Digital udah gratis, soalnya tiap bulan langganan. Emang deh mau irit malah ga jadi. Hahaha xD



    6. Tools for Study Skills  - Tehnik Ujian Efektif. (Harga Rp. 3.600)


    Iya, aku beli ebook lagi di Google Play Book. Buku ini juga ada di Gramedia Digital, sayangnya pas beli aku telat tahu info ini. Haha. Aku bayar hanya 3600, pakai saldo Google jadi nggak kena pajak ya. Harga aslinya sih 28.600, hehe



    Nah udah deh itu aja. Totalnya ada 13 buku yang aku beli untuk Book Haul Februari 2020 Part 2 ini. Semoga aku bisa segera menyelesaikan bacaannya dan ngereview di blog buku ini lagi. 

    Nah, kalau kamu apa wishlist yang masuk Book Haul Februari 2020  ini? Share dong di komentar. ;)

    Resensi Buku Autumn in Paris by Ilana Tan

    $
    0
    0



    Judul buku : Autumn in Paris
    Pengarang : Ilana Tan
    Penerbit : Gramedia
    Terbit : Juli 2007
    Tebal : 272 hlm.
    ISBN : 978-979-22-3030-7
    Rating : 4/5 bintang


     Sinopsis Buku Autumn In Paris :


    Tara Dupont menyukai Paris dan musim gugur. Ia mengira sudah memiliki segalanya dalam hidup... sampai ia bertemu Tatsuya Fujisawa yang susah ditebak dan selalu membangkitkan rasa penasarannya sejak awal.

    Tatsuya Fujisawa benci Paris dan musim gugur. Ia datang ke Paris untuk mencari orang yang menghancurkan hidupnya. Namun, ia tidak menduga akan terpesona pada Tara Dupont, gadis yang cerewet tapi bisa menenangkan jiwa dan pikirannya... juga mengubah dunianya.

    Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang yang menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya rahasia yang menghancurkan segala harapan, perasaan, dan keyakinan. Ketika kebenaran terungkap, tersingkap pula arti putus asa... arti tak berdaya... kenyataan juga begitu menyakitkan hingga mendorong salah satu dari mereka ingin mengakhiri hidup...

    Seandainya masih ada harapan – sekecil apa pun – untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu.

    Novel Autumn in Paris  karya Ilana Tan
    versi cover terbaru.
    Bisa diakses di Google Play Book atau Gramedia Digital


    Resensi Buku  Autumn in Paris :  


    Tara seorang penyiar radio di Paris, memiliki penggemar baru. Ia tidak tahu bahwa ada seorang lelaki yang diam-diam mengamatinya dari jauh. Lelaki itu pula yang membawanya pada kisah cinta yang rumit. Tara awalnya tidak tahu bahwa email Tatsuya Fujisawa yang berkisah tentang gadis yang ia kagumi -yang ditujukan ke radionya- adalah tentang dirinya. Ia mengira itu hanya cerita iseng saja yang tidak berhubungan dengan dua email sebelumnya. Namun, Tatsuya mengatakan gadis itulah yang ia temui di bandara, yang menyenggol kopernya dengan sembarangan, yang ia temui di bar, juga gadis yang membuat matanya tak beralih karena meliat siluet wajah yang mengagumkan.

    “Gadis itu... posisi duduknya... kaca jendela besar... sinar matahari menyinarinya... Aku terpesona melihat kombinasi semua itu. Dengan sinar matahari dari luar, sosok gadis itu menjadi agak kabur, gelap, dan memberikan kesan misterius. Aku bisa saja memandangi gadis itu kalau saja aku tidak menyadari bahwa aku sudah punya janji bertemu seseorang hari itu.” (hlm. 29)

    Elise, penyiar radio di kantor Tara rutin menerima surat-surat via email radio itu. Ia membacakannya pada pendengar radionya. Semakin hari kisah yang diceritakan Tatsuya makin seru, tapi benarkan ini semua tentang Tara? Gadis yang membuat Tatsuya mulai menyukai Paris dan musim gugur? Gadis yang membuat ia tidak lagi merasakan kegetiran kota Paris yang mengingatkannya pada seseorang?

    “Kalau boleh jujur, dulunya aku sama sekali tidak suka Paris. Aku juga benci musim gugur. Tetapi, akhir-akhir ini aku merasakan sesuatu yang aneh sedang terjadi. Paris berubah menjadi kota yang indah tepat di depan mataku dan musim gugur juga mulai terasa menyenangkan.  Gadis itu yang membuat segalanya berubah. Dia sangat suka kota ini dan sangat suka musim gugur. Mengherankan sekali... Aku tidak pernah menganggap diriku gampang dipengaruhi, tetapi kenapa gadis ini dengan mudahnya membuatku berubah pikiran? Gadis Musim Gugur, bukankah kau sudah  janji mau menerima ajakan kencanku? Kau punya waktu hari ini?” (hlm. 83)

    Tatsuya datang ke Paris bukan tanpa sebab. Ia menjelajahi Paris untuk bertemu seseorang. Seseorang yang mengungkap masa lalu ibunya. Seseorang yang membuat ia harus menerima kenyataan yang menyakitkan. Benarkah ia adalah anak kandung dari lelaki Prancis itu? Benarkah ibunya memberikan kenyataan yang sebenarnya?



    Tatsuya masih tak habis pikir dengan kenyataan bahwa ia adalah anak dari seorang lelaki Prancis yang dicintai ibunya saat muda dulu. Surat dari ibunya yang membawanya ke Paris. Ia harus bertemu lelaki itu untuk mengonfirmasi kebenaran itu. Tapi takdir berkata lain. Saat Tatsuya sudah tahu kebenaran itu, ia jusru harus merelakan kisah cintanya berakhir. Tara, gadis yang ia cintai ternyata adalah anak dari laki-laki Prancis itu.

    Kenyataan demi kenyataan yang menyakitkan membawa Tara dan Tatsuya pada kisah cinta yang memilukan. Tatsuya tidak mau meyakini bahwa gadis yang ia cintai ternyata adalah saudaranya. Tara pun sempat depresi dan histeris saat mendengar pernyataan itu dari ayahnya sendiri. Ia hampir saja bunuh diri dengan terjun ke sungai Shein jika tidak dicegah Sebastien, sahabatnya.

    “Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai orang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu.” (hlm. 233) 
    “Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkamu setinggi langit, kali lainnya hidup mengempaskanmu begitu keras ke bumi. Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku, dia juga satu-satunya orang yang tidak boleh kudapatkan. “ (hlm. 235)

     Lalu, bagaimana akhir dari kisah cinta Tara Dupont dan Tatsuya Fujisawa ini?

    ***

    Review menurut saya :


    Jujur, saya penasaran kenapa novel Autumn in Paris ini termasuk novel laris sepanang masa. Pasalnya, seri 4 musim ini digadang-gadang akan dibuat filmnya, menyusul novel Winter in Tokyo yang membuat saya jatuh cinta dengan cara bertutur Ilana Tan dalam novelnya. Ilana Tan mengisahkan kisah cinta dengan cara yang manis sekaligus pahit. Terkadang lucu, tapi juga ada nuansa sendunya. Saya tahu novel ini sejak pertama kali terbit, tapi belum berminat untuk membaca, sampai akhirnya beberapa hari lalu saya memutuskan untuk membacanya.

    Wellya, kesan pertama tetap sama. Kisah cinta yang ditulis Ilana Tan sungguh manis. Too good to be true. Saya pengin bahas juga gimana cara penulis menggambarkan karakter Tara Dupont dengan apik. Ilana Tan menggambarkan Tara Dupont sebagai gadis cantik yang energik, cerewet dan punya rasa ingin tahu yang besar. Berbanding terbalik dengan Tatsuya Fujisawayang misterius. Justru saya heran ketika membaca surat Tatsuya karena merasa, kayaknya orang Jepang nggak seterbuka ini deh sama orang lain. Hehe. Apalagi sampai nulis kisah cintanya di email lalu dibacakan seantero Paris. Ya kali yaaa. Hahaha :D

    Tapi, herannya sang penulis yaitu Ilana Tan serasa ingin membuktikan bahwa Tatsuya adalah keturunan separuh Paris (Western) dan separuh Jepang (Asia) yang bikin karakternya juga lebih terbuka. Tapi dia kan hidup di Jepang selama ini, rasa-rasanya kok ya aneh aja jadi seterbuka itu dengan orang yang baru dikenal. Okelah, anggap aja emang Tara bisa bikin Tatsuya nyaman sampai akhirnya ia seneng banget curhat di radio. Sampai ia lupa kalau ia setengah berdarah Jepang. Lol. :p

    Saya juga bisa membayangkan angin musim gugur yang membelai lembut di ujung hidung ketika Ilana Tan melukiskan musim ini dalam sebuah percakapan antara Tara dan Tatsuya.

    “Hari yang indah sekali. Lihat, daun-daun sudah mulai berwarna cokelat. Bagus sekali, bukan? Kami- Sebastien dan aku, maksudku – suka sekali musim gugur. Kau tahu bagian yang paling menyenangkan? Aku paling suka merasakan angin musim gugur di wajahku. Membuat ujung hidup dan kedua pipiku terasa dingin.” (hlm. 58)


    Autumn in paris ilana tan
    Autum in Paris
     (doc : https://wallpapersden.com/eiffel-tower-in-autumn-france-paris-fall-wallpaper/)


    Meskipun gambaran musim gugur tidak terlalu banyak dipoles di novel Autumn in Parisini, tapi saya cukup takjub dengan cara Ilana Tan menggambarkan bagaimana depresi dan putus asanya para tokoh di novel ini.

    “Mendengar nama laki-laki itu sudah cukup buruk. Melihatnya secara langsung membuat hati dan pikirannya bertabrakan. Melihatnya bersama wanita lain membuat dadanya sesak. Membuatnya mati rasa.” (hlm. 225) 

    “Satu-satunya yang bisa kulakukan sekarang adalah keluar dari hidupnya. Aku tidak akan melupakan dirinya, tetapi aku harus melupakan perasaanku padanya walaupun itu berarti aku harus menghabiskan sisa hidupku mencoba melakukannya. Pasti butuh waktu lama sebelum aku bisa menatapnya tanpa merasakan apa yang kurasakan setiap kali aku melihatnya. Mungkn suatu hari nanti – aku tidak tahu kapan – rasa sakit ini akan hilang dan saat itu kami baru akan bertemu kembali.” (hlm. 235) 

    “Sekarang... Saat ini saja... Untuk beberapa detik saja... aku ingin bersikap egois. Aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, tuntutan, ataupun harapan, aku ingin mengaku, “Aku mencintainya.” (hlm. 236)

    Yaa.... udah macem mau mati aja. Padahal kalau dipikir-pikir lagi, mereka kan meski udah nggak saling jatuh cinta sebagai sepasang kekasih, masih bisa bertemu sebagai saudara. Tapi ya namanya juga novel ya, jadi bagian gimana patah hatinya Tatsuya dan Tara dibuat sedemikian rupa sehingga membuat pembaca ikut depresi juga. Huwaaaa~

    Jujur, saya gregetan waktu liat endingnya. Eh, gimana sih ending yang sesungguhnya? Pas udah bagian si Tatsuya koma, trus mesin indikator detak jantungnya tiba-tiba membuat garis lurus tanda sang pasien meninggal, saya pikir ya udaaahh, Tatsuya mati gitu ajaaa. Trus udah dong sediiiih. :(

    Uhmm.... Tapi penulis membuat klimaks yang sungguh bikin greget trus mikir, adegan sebelumnya itu bener ga sih? Hahaha. Apa jangan-jangan kaya sinetron Indonesia yang bisa direkayasa. Tapiiii, ini kan di Jepang? Masa sih dokter dan paramedisnya seabsurd itu. Weeyyy xD

    Ealah, pas baca epilognya baru paham deh. Ternyata email yang ditulis di epilog itu adalah email-email Tatsuya pada Sebastien yang dikirim sebelum ia meninggal. Email yang sama yang dibaca oleh Tara setelah ia mendatangi apartemen Tatsuya dan menemukan banyak benda kenangannya bersama Tatsuya.

    Fiiuhhh, rasanya lega sih. Lega akhirnya ending kisah cinta terlarang ini dibikin bener-bener close ending. Bukan model ending yang menggantung. Tapi tetep aja saya gregetan pas baca epilognya. Rasanya sakit Tatsuya itu bikin saya ngrasain sakit yang sama. Huhu  *pukpuk Tatsuya*

    Anyway, jangan-jangan... Tatsuya bunuh diri dari lantai 3 di proyek? Bukan kecelakaan kerja? Hhmmm.... hanya penulis saja yang tahu sebenarnya gimana. Huhu. Soalnya yang bagian ini masih bikin saya curiga, jangan-jangan sedesperate itu Tatsuya sama kisah cintanya. Yaaahh :( Yaudahlah, segitu aja review novel Autumn in Paris – Ilana Tan. Bye! See you next book reviewyaa, temans! ;)


    5 Ebook Gratis dari Bukune #SantuyDiRumah

    $
    0
    0
    Hai teman-teman, gimana kabarnya? Soga sehat selalu yaa 😍

    Di tengah merebaknya wabah corona dan anjuran untuk work from home, banyak banget yang malah jadi bete dan bosen di rumah. Trus keluyuran di jalan. Jujur, aku juga pengin jalan-jalan..haha. tapi mending di rumah aja deh. 😅


    Kalo ga penting banget ya mbok di rumah wae tho. Sikile mlaku ning njero omah kan enak. Opo slonjoran bin rebahan. Kamu bisa baca buku, berkebun, nonton drakor, nonton film, atau nulis blog. Haha



    Nah, tadi aku scroll twit di timeline twitterku. Ada info penerbit Bukune akan membagikan beberapa judul ebook gratis di Google Play Book. Wah, aku langsung tertarik dong. Buku apa aja yang bakalan dibagikan gratis?



    Nah, inilah judul buku gratis Penerbit Bukune :

    1. Kami (Bukan) Sarjana Kertas - J.S. Khairen
    2. Kami (Bukan) Jongos Berdasi - J.S. Khairen
    3. Igauan Kita - J.S. Khairen
    4. Seperti Bianglala, Pada Sebuah Akhir Kita Memulai - Galih Hidayatullah
    5. Untukmu di Hari Kemarin - Galih Hidayatullah



    CARA DOWNLOAD EBOOK GRATIS DI GOOGLE PLAY BOOK :

    Buat yang bingung gimana cara downloadnya, kamu bisa buka Google Play Book lalu cari buku dengan judul atau nama penulis yang masuk list di atas.




    Setelah itu klik beli ebook, bayar pakai apapun (bisa pakai pulsa, gopay, saldo google play, dll) seharga Rp. 0 rupiah.

    Masukkan ke koleksi. Unduh ebook, selesai. Notifikasi transaksi pembelian yang berhasil akan masuk ke dalam emailmu. Kamu tidak dikenakan biaya apapun untuk mengunduh ebook tersebut alias gratis. Hehe




    Fyi, kamu bisa download ebook gratis dari Penerbit Bukune hanya sampai hari Minggu aja ya. Soalnya ini penawaran terbatas dalam rangka produktif #dirumahaja. Biar ga bosen gitu. Hehe. Kayaknya sih bakalan ada judul ebook gratis lainnya yang dibagikan selama masa #workfromhome #dirumahaja hingga akhir bulan Maret.



    Buat info selanjutnya, cek aja di twitter @bukune. Thank you Bukune! 😘

    See you next post yaaa! 😉

    Resensi Buku Sukses Jadi Travel Blogger! by Dewi (Dedew) Rieka

    $
    0
    0



    Judul Buku : Sukses Jadi Travel Blogger!
    Penulis : Dewi (Dedew) Rieka
    Penerbit : BIP (Imprint Gramedia)
    Terbit : 2020
    ISBN : 978-623-216-906-7
    Rating : 4/5 bintang
    Baca via Gramedia Digital


    Blurb :


    Buku ini wajib dibaca oleh para traveler atau pun  blogger yan ingin menjadi Travel Blogger. Kiat-kiat jitu disajikan dengan lengkap dan mudah dipahami sehingga bisa langsung dipraktikkan.

    Apalagi hampir di tiap halaman bertabur tip dari para seleb travel blog yang telah sukses, menjadikan buku ini semakin menarik untuk dibaca.

    Banyak ilmu yang bisa dipelajari di sini. Jika kamu seorang traveler calon blogger, travel blogger pemula, atau pun travel blogger yang sudah memulai sejak lama tapi belum sukses, buku ini akan menuntunmu meraih apa yang kamu cita-citakan sebagai Travel Blogger Professional.

    -          Katerina, travel blogger, www.travelerien.com

    Resensi Buku :


    Saat ini, pekerjaan sebagai travel blogger banyak diminati oleh orang. Travelling yang identik dengan menghabiskan uang kini tidak lagi, karena seorang travel blogger bisa menghasilkan pundi-pundi uang dari kisah yang mereka bagikan di blog. Blog travelling diminati oleh masyarakat terutama generasi millenial karena tren pariwisata yang makin meningkat beberapa tahun terakhir.

    “Travelling blog adalah blog yang berisi kisah perjalanan blogger ke sebuah tempat. Setelah melakukan perjalanan ke sebuah daerah, seorang blogger akan membagikan pengalamannya selama di sana. Mereka menuliskan objek wisata yang dikunjunginya, makanan khas apa yang dicicipi, apa saja keunikan di daerah itu,  dan banyak hal menarik lainnya. Para travel blogger biasanya menuliskan dengan lengkap panduan menuju ke daerah itu, beserta biayanya sehingga memudahkan pembaca yang juga ingin berkunjung ke sana.” (hlm. 28)

    Orang memilih membagikan kisahnya lewat tulisan agar bisa menjadi rekam jejak dan juga bisa dijadikan panduan untuk traveller lainnya. Penulis buku Sukses Menjadi Travel Blogger ini, Mba Dedew Dewi Rieka menuliskan berbagai kisah para travel blogger dan tips untuk menjadi travel blogger yang sukses. Lets start it!

    Mba Dedew berkisah tentang perjalanan Astari Ratnadya, pemilik blog www.ivgotago.com yang menjelajah Indonesia dan negara lainnya. Tari, begitu Astari biasa disapa, memuat berbagai catatan perjalanannya di blog. Jadi, Tari mulai menulis sejak sekolah, ia pun menuliskan blognya dengan totalitas dan konsistensi. Tari terbiasa menulis tujuh artikel dalam tujuh hari sebagai bentuk konsistensinya untuk memenuhi target pribadinya. Kini ia sudah mendulang uang dari hobi ngeblog dan jalan-jalannya itu.

    “Misalnya, ia memiliki kewajiban untuk menulis tujuh artikel dalam tujuh hari. Kalau sudah selesai mengerjakannya kurang dari tujuh hari, ia akan memberi hadiah kepada diri sendiri, yakni uang tambahan untuk tabungan travelingnya. Tapi kalau gagal, ia harus bersiap untuk tidak mendapatkan biaya tambahan.  Cara ini membuat Tari semangat untuk berkarya dan mengerjakan sesuatunya dengan baik.” (hlm. 20)
    Bagi Tari, konsisten menghasilkan konten yang bagus perlu dilakukan agar ia terbiasa disiplin. Tari kini sering diundang famtrip dari dinas wisata, brand, dan sering dikirimi barang endorse. Selain itu, ia pun mendapatkan jaringan pertemanan yang luas dari berbagai kalangan karena aktivitas ngeblognya ini.

    “Menjadi terkenal itu bukan tujuan, melainkan pilihan. Percayalah karena setiap pekerjaan itu ada sisi menyenangkan dan tidak menyenangkannya. Dan yang paling penting jangan pernah melupakan para pembaca blog kamu. Tanpa mereka kamu bukan siapa-siapa.”

    Selain Tari, ada beberapa travel blogger yang terkenal antara lain : Trinity Traveleryang bergaya kocak dan seru saat menuliskan catatan perjalanannya di blog. Bahkan, kini catatan perjalanan di blognya sudah dibukukan dan difilmkan.  Wow, keren ya! Ada lagi, Agustinus Wibowoyang menulis catatan perjalanan dengan gaya nyastra dan kontemplasi. Catatan perjalanan ini juga sudah dibukukan dalam buku Titik Nol, Garis Batas, dan Selimut Debu.

    Ada lagi travel blogger lain yang sukses mendulang uang dari aktivitas menulisnya yaitu Ariev Rahman. Kini, Ariev bahkan sudah memiliki agensi traveling sendiri lho! Ariev sering menulis kisah travelingnya dengan gaya feature, lalu dimuat di berbagai majalah penerbangan.

    Lalu, apa saja manfaat membuat blog travelling? Kamu bisa mendapatkan manfaat antara lain : sebagai tempat curhat, berbagi ilmu dan cerita, memajang portofolio karya, tempat untuk berlatih menulis, dan juga mendapatkan penghasilan.

    “Seorang travel blogger tidak hanya sekadar jalan-jalan dan menulis, tapi sebagai influencer yang menjadi acuan banyak orang.” (hlm. 35)

    Mengelola travel blog butuh kerja keras dan perjuangan yang panjang untuk sampai di titik saat ini. Lalu, bagaimana cara untuk mulai membangun travel blog yang menarik?

    Nah, Mba Dedew mengatakan, yang penting buat dulu blognya, lalu ayo mulai jalan-jalan di kotamu sendiri. Jangan lupa mengambil gambar yang banyak sebagai dokumentasi di blog. Kamu harus banyak membaca referensi dari buku dan artikel sesuai tema yang akan ditulis di blog. Kamu juga bisa berbincang dengan penduduk sekitar untuk mengulik kisah yang seru dan layak untuk dikisahkan kembali di blogmu.

    Selain itu, pelajari juga tehnik menulis yang baik yaitu menggunakan kaidah 5W+1H (Who, What, Where, When, Why, dan How). Cantumkan juga sumber cerita misalnya artikel, foto, ataupun buku rujukan. Nah, kamu juga harus konsisten untuk terus memperbarui blogmu ya!

    Kamu pun bisa bergabung dengan komunitas blogger (Misal ; Indonesian Corner dan Travel Blogger Indonesia) agar networkingmu lebih berkembang. Dan jangan lupa untuk percaya diri dengan tulisanmu ya. Sembari juga memperbaiki kualitas tulisan dan foto yang kamu hasilkan. Kamu bisa mempelajarinya dengan membaca tulisan dari blogger-blogger lainnya. (hlm. 43)

    “Dengan bergabung di sebuah komunitas, kamu tidak hanya mendapatkan informasi. Kamu juga akan mendapatkan pengetahuan seperti tip untuk mengatur dana selama perjalanan, berburu tiket murah, dan itinerary mengunjungi sebuah kota. Asyik, bukan? Selain itu kamu juga bisa jalan-jalan ala backpacker dengan sistem sharing cost sehingga biaya perjalanannya jauh lebih murah.” (hlm. 44)

    Lalu, bagaimana cara membuat artikel yang bagus dan menarik pembaca?

    Pertama, lakukan riset dan wawancara selama kamu berada di tempat wisata yang dikunjungi. Gunakan seluruh panca inderamu untuk merasakan dan menikmati pengalaman berlibur di tempat wisata, bentangan alam, budaya, sejarah dan adat yang tersaji. Kamu bisa memulainya dengan tersenyum dan menyapa secara sopan pada warga lokal, baru mencari informasi yang dibutuhkan untuk bahan tulisanmu. Banyak mengambil gambar di perjalanan juga diperlukan sebagai cara untuk mengingat dengan detail alur cerita yang akan ditulis kembali di blog.

    Seorang travel blogger perlu mencatat dengan detail informasi yang dibutuhkan sebelum melakukan perjalanan. Saat akan menulis lakukan validasi info sehingga datanya akurat. Kamu perlu membuat outline sebelum menulis sehingga informasi yang disampaikan lebih bernas dan detail. Jangan lupa, gunakan bahasa yang mudah dipahami sesuai bahasa target pembacamu ya!

    Tidak semua hal perlu dituliskan di blog. Kamu bisa memilih bagian yang paling menarik, out of the box dan unik untuk dikisahkan kembali di blog, misal : perjalanan mencari 1000 kamar di gua jepang yang ditulis oleh Ariev Rahman. Nah, pasti bikin orang penasaran kan? ;)


    Selain itu, ada Wira Nurmansyah, travel blogger dan influencer yang rajin membagikan foto-foto perjalanannya di blog. Foto traveling Wira unik karena foto itu bisa berbicara lebih banyak dari sekadar foto biasa. Ia persistence mengambil gambar selama berjam-jam demi menghasilkan foto yang dapat berkisah.

    “Waktu terbaik untuk mendapatkan  foto yang bagus adalah saat pagi dan sore hari. Nah, waktu itulah yang sering diabaikan oleh para traveler. jika ingin mendapatkan foto matahari terbenam, jangan foto mataharinya, tapi potretlah benda yang terkena cahayanya. Hasilnya pasti indah sekali. “ (hlm. 64)





    Sebuah kiriman dibagikan oleh Wira Nurmansyah (@wiranurmansyah) pada



    Selain itu, seorang blogger juga perlu mempelajari tehnik SEO, story tellingyang menarik (dengan tehnik show not tell), dan editing. Lakukan self editing untuk setiap artikel yang akan diterbitkan di blogmu agar tulisan lebih enak dibaca. Setelahnya, post artikel yang sudah kamu buat di blog, lalu bagikan linknya di social mediamu ya!

    Sebagai travel blogger, kamu juga membutuhkan konsistensi tingkat tinggi untuk mencapai targetmu. Jadi, yuk rutinkan untuk membuat tulisan. Gimana caranya? Dengan mencari waktu khusus untuk menulis, bisa pagi hari atau malam sesuai dengan waktu prioritasmu. Lalu menulislah dengan rutin hingga menjadi terbiasa.

    Fokuslah pada satu tema agar tetap berada di jalannya. Banyak travel blogger yang mandeg karena tidak konsisten menghasilkan konten yang bagus. Padahal konsisten ini yang dibutuhkan karena semakin lama jam menulismu, maka tulisanmu akan semakin menemukan gaya menulis yang khas. Kamu pun akan terbiasa menulis dengan tempo yang cepat dan lebih terstuktur. Semuanya kembali lagi pada kebiasaan menulis yang menjadi habitmu.

    Lalu, apa lagi yang kamu perlukan sebagai travel blogger? Kamu bisa menemukan detail cerita dan tipsnya di buku Sukses Menjadi Travel Blogger ini. Menurut saya buku ini sudah lengkap membahas tips dan trik dari para travel blogger profesional. Tidak hanya untuk menghasilkan karya yang dapat dinilai dengan nominal uang, tapi juga untuk menjadikan karya itu kepuasan tersendiri. Tak hanya untuk diri sendiri, tapi menulislah karena kita ingin membagikannya kepada pembaca agar makin banyak orang yang tahu betapa indahnya tempat wisata di Indonesia dan belahan dunia lainnya. Nah, selamat membaca buku Sukses Menjadi Travel Blogger ya! ;)

    doc gambar cover buku : https://www.tokopedia.com/berjayabookstore/sukses-jadi-travel-blogger-oleh-dewi-dedew-rieka

    11 Ebook Gratis Risa Saraswati Buat Teman Baca #SantuyDiRumah

    $
    0
    0
    Hallo man-teman, gimana kabar hari ini? Semoga selalu sehat ya di mana pun kita berada. Kali ini aku mau kasih tahu kalian tentang program bagi-bagi ebook gratis dari bukune nih. Baik banget ya, Kune. Makasih yaa~ 😍

    Dalam rangka #workfromhome, Penerbit Bukune kasih ebook gratis pada para pembacanya. Kalau kemarin saya download 5 ebook dari Galih Hidayatulah dan JS. Khairen, sekarang giliran penulis buku horor Risa Saraswati yang bagi-bagi ebook gratis.



    Yaps, Teh Risa Saraswati kasih 11 buku horor karyanya secara gratis loh. Kamu bisa unduh/download ebook gratis di Google Play Book. 😄

    Gimana cara download ebook di Google Play Book? 😊

    Ini langkah download ebook di Google Play Store

    1. Masuk ke Google Play Store.
    2. Pilih bagian Buku (Book)
    3. Download google play book
    4. Pilih belanja di store, cari judul buku berdasarkan kata kunci "Risa Saraswati", maka akan muncul list buku yang ditulis olehnya.
    5. Pilih ebook yang kamu minati.
    6. Klik beli, bayar pakai apapun (bisa debit card, credit card, gopay, pulsa operator, saldo google play), lalu masukkan buku ke koleksi dan unduh.
    7. Kamu tidak akan dikenakan biaya apapun alias gratis (Rp. 0). Email konfirmasi pembelian akan masuk ke emailmu.





    Untuk judul ebook horor karya Risa Saraswati yang bisa didownload gratis antara lain : 

    1. Asih
    2. Jansen
    3. Maddah
    4. Danur
    5. Gerbang Dialog Danur
    6. Hendrick
    7. Samantha
    8. William
    9. Hans
    10. Peter
    11. Anantha Prahadi

    Sebenarnya ada 1 judul ebook novel horor lagi yang rencana bakalan digratisin, tapi ga jadi. Hehe. Judulnya Rasuk. Tapi nggak papa deh. Mumpung ebook lainnya gratis saya bisa baca sepuasnya deh. Hehe



    Nah, selamat membaca ya. Jangan lupa untuk tetap di rumah saja. Semoga ebook horor karya Risa Saraswati ini bisa jadi teman bacamu selama #santuydirumah. 😎

    Buat yang mau tahu info lainnya bisa cek di instagram dan twitter @bukune. See you next post! 😉

    Resensi Buku Peter by Risa Saraswati

    $
    0
    0



    Judul Buku : Peter
    Pengarang : Risa Saraswati
    Penerbit : Bukune
    Terbit : Cetakan Pertama, Juli 2016
    Tebal : 176 hlm.
    ISBN : 978-602-220-188-5
    Genre : Horor 
    Rating : 4/5 bintang
    Baca via Google Play Book



    Sinopsis Buku :


    Apa kau tahu kalau ada juga hantu yang menyebalkan?
    Ada, namanya Peter van Gils!
    Anak hantu keturunan bangsawan Belanda itu paling bisa membuatku gemas, kesal, marah, bahkan terkadang takut.
    Tidak hanya manusia, empat sahabat gaibku yang lain juga sering kewalahan menghadapi tangan jahat dan sifat “sok benar”-nya. Namun, suatu malam –kudapati dia murung dan sedih.

    “Dia rindu mamanya, Risa...” Begitulah cerita yang kudengar.

    Saat itu aku baru sadar, Peter sebenarnya begitu rapuh. Kehidupan di dunia dan kematian yang membuatnya seperti ini. Dibawa jauh dari negerinya, lalu kehilangan ayah yang diidolakan dan ibu yang sangat dicintainya.

    Kini, dia mengizinkanku membagi kisah hidupnya dan mengenal dunia Peter lebih dalam...

     

    Resensi Buku :


    Peter Van Gils, hantu anak kecil yang sangat sok bossy pada empat sahabatnya. Mereka sering muncul di sekitar Risa Saraswati saat ia kecil. Para hantu itu membawa kisahnya sendiri, salah satunya adalah Peter Van Gils. Anak bangsawan itu saat hidup dulunya adalah seorang anak yang sangat disayangi oleh mamanya. Peter dicintai oleh mama Beatrice, dan sering dimarahi oleh ayahnya Albert. Ayahnya menganggap Peter sangat bodoh karena sulit belajar bahasa Belanda.

    Selain itu, saat kecil, Peter kesulitan berbaur dengan anak-anak di sekolah HIS karena ia diolok-olok oleh anak-anak lain. Anak itu pendek dan tidak bisa berbahasa Belanda. Sebagai anak keturunan Belanda, hal itu memalukan karena Peter merupakan anak petinggi tentara Belanda. Di hari pertamanya sekolah, Peter justru sedih karena ia tidak diterima oleh lingkungannya. Ia berlari pada mamanya, lalu mengadukan hal itu. Mamanya pun marah pada teman Peter, hingga Peter kaget karena sikap mamanya sangat emosional demi melindungi anak kesayangannya.

    “Ini adalah hari pertama anak saya sekolah. Dia belum tahu apa-apa, ja! Mungkin kalian memang lebih pintar daripada dia. Sekarang saya mau bertanya, “Sudah cukup merasa pintarkah kalian semua untuk membuat seseorang tidak betah di kelas ini? Jawab! Atau kalian semua memang tuli? Sudah merasa cukup pintar ya, kalian semua?” (hlm. 41) 
    “Baiklah, ternyata kalian tak cukup pintar untuk menjawab pertanyaan sederhana saya. Kalian tahu, saya tak pernah mengajari anak saya untuk membeda-bedakan manusia! Tidak ada londo! Tidak ada inlander! Semua sama saja! Anak saya manusia seperti kamu, kamu, kamu, kamu semua! Tapi kalian begitu jahat kepadanya. Sampai-sampai anak saya tak mau kembali ke kelas ini! Kalian seperti manusia-manusia tak berpendidikan.” (hlm. 41)

    Papanya heran kenapa Peter tidak mau kembali ke sekolah itu. Padahal sekolah HIS adalah sekolah terbaik yang ada di kota kecil itu. Sekolah itu memang berisi siswa campuran, bukan hanya orang Belanda saja melainkan sekolah anak bangsawan inlader dengan kekayaan di atas seratus ribu gulden.

    “Mereka terus menertawakan aku, Papa. Terutama waktu Mama pergi meninggalkanku di kelas. Mereka membuatku semakin merasa tak berharga. Mereka menertawakanku saat mereka tahu aku tak bisa membaca, mereka tertawa karena aku tak pandai berbahasa Netherland. Mereka bilang seharusnya aku tak ada di kelas itu karena hanya akan menjadi badut di mata mereka. Aku benci sekali mereka, Papa. Aku tak ingin kembali ke sana.” (hlm. 44)

    Sejak itu mamanya memutuskan untuk mengundang guru privat dari HIS untuk mengajar Peter di rumah. Namun, karena Peter tidak suka gurunya, ia terus menerus berulah. Peter sering membuat gurunya menyerah saat mengajarnya, bahkan saat pertemuan pertama. Mama Beatrice pun menyerah. Ia membuat keputusan untuk mengajar anaknya sendiri. Namun yang terjadi justru Peter menjadi anak yang semakin manja.

    “Peter yang malang. Setidaknya sekarang aku paham mengapa dia selalu berlari dan membisu jika diungkit soal mama Beatrice. Tak ada yang bisa membelanya kini, yang dia andalkan hanyalah sahabat-sahabatnya, mungkin termasuk aku di dalamnya. Tapi, aku bisa apa? Saat itu aku hanyalah anak kecil yang tak tahu apa-apa tentang masa lalu Peter.” (hlm. 51)

    Mereka sekeluarga hidup di sebuah kota kecil di sekitar Bandung. Selama hidupnya, Peter mengalami banyak hal-hal menakjubkan. Mulai dari perjalanannya ke Batavia, berkenalan dengan dua teman yang baik yaitu Suzana dan Renee, selain itu perseteruannya dengan Corrie. Gadis itu membuat ulah sehingga Peter ketakutan di kantor Gubernur Batavia. Ia sampai minta pulang pada mamanya, padahal sebelumnya ia tak apa-apa.

    Corrie menakut-nakuti anak kecil itu dan mengoloknya dengan sebutan “Si Pendek”. Peter memang bertumbuh pendek dan perkembangan tingginya sangat lambat. Ia dikira anak 7 tahun padahal usianya saat itu 10 tahun. Itu membuat Peter rendah diri dan merasa tidak berharga. Selain itu anak itu juga ditakut-takuti hantu, padahal ia sangat penakut. Akibatnya, Peter pun mengadu pada mamanya agar ia segera pulang ke rumah.

    Ada hal lain yang juga dialami Peter yaitu berkenalan dengan Pak Nafi, guru barunya yang sangat ia puja. Hingga tragedi yang membuatnya meninggal tak wajar dan menjadi hantu. Peter terbunuh oleh tentara Nippon yang merangsek masuk ke dalam rumahnya. Mamanya dibawa menjadi tahanan Nippon saat ikut pertemuan dengan bangsawan Belanda lainnya, sedangkan ayahnya justru bertarung menjadi tameng bagi pejabat tinggi Belanda yang ia lindungi.

    “Selamanya aku akan menunggu Mama datang menjemputku.” (hlm. 169)

    Kisah hantu anak kecil bernama Peter ini adalah buku pertama yang ditulis oleh Risa tentang sahabat dunia gaibnya. Risa Saraswati menuliskan novel Peter ini berdasarkan imajinasi dan kisah yang diceritakan padanya. Namun, ada satu hal yang Risa katakan bahwa ia ingin anak-anak itu bisa kembali ke alamnya dengan tenang, tidak lagi menjadi hantu gentayangan. Peter selalu menanti dijemput mamanya agar bisa menuju jalan pulang. Namun, hingga kini ia masih gentayangan, entah sampai kapan.

     “Entahlah, aku tak tahu apakah keinginannya itu akan terwujud. Jauh di lubuk hati, aku pun mengharapkan hal yang sama, seperti dirinya. Aku ingin sahabat-sahabat kecilku ini bisa berkumpul kembali dengan “Yang mereka tunggu” (hlm. 169) 

    “Aku saja terkadang lelah melihat mereka terus-menerus seperti ini, bersikap seolah semuanya baik-baik saja. Anak-anak sekecil itu harus menahan beban yang sangat berat, rasanya kadang terlihat tak adil. Tapi, kehidupan dan kematian sama-sama dipenuhi misteri. Manusia sepertiku hanya bisa mengikuti alurnya, tanpa bisa memecahkan misteri-misteri itu.” (hlm. 170)

    Komentar saya :


    Awalnya saya mengira novel Peter karya Risa Saraswati ini akan benar-benar menakutkan. Namun, Risa Saraswati menulis kisah ini untuk mengenang memori-memori baik tentang sahabatnya. Tujuannya agar mereka bisa kembali pada jalan pulangnya. Entahlah, apakah itu benar atau tidak ya. Tapi saat saya membaca novel ini memang aura hantunya tidak terlalu menakutkan.

    Baca juga : 11 Ebook Gratis Risa Saraswati Buat Teman Baca #SantuyDiRumah


    Saat membaca novel Peter ini, saya seperti membaca kisah anak-anak pada umumnya. Ingatan anak-anak yang digali dari kisah Peter. Kehidupan Peter sebelum ia meninggal dari kisah sekolahnya, mama yang dicintainya, ayah yang diidolakannya, juga persahabatannya dengan teman masa kecilnya. Saya pun penasaran dengan kota tempat Peter tinggal. Hmmm, apakah di kota Subang, Jawa Barat? Mengingat daerah itu berudara sejuk dan dikelilingi kebun teh yang indah. Hehe

    Wellya, saya justru jatuh cinta dengan cara Risa Saraswati pengarang Danurberkisah tentang si hantu Peter ini. Ia menuliskan dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami, tapi dengan cara yang sangat halus dan manis. Bukan seperti kisah hantu-hantu pada umumnya, kisah ini justru membuat saya penasaran, apakah hantu bisa pulang? Apakah jika urusan mereka telah selesai mereka bisa kembali ke alamnya? Bukan dunia yang antara ada dan tiada.

    “Semoga buku ini bisa menjadi sesuatu yang berarti untuk kalian, para pembaca buku-bukuku. Bukan untuk mengungkit sesuatu yang telah mati, tapi aku hanya ingin mengembalikan memori anak-anak tak berdosa ini, agar hal-hal baiknya senantiasa diingat dan dikenang. Siapa tahu pikiran-pikiran baik kalian terhadap mereka sedikit demi sedikit dapat membantu mereka untuk pulang.”

    Novel Peter karya Risa Saraswati ini justru mengingatkan saya pada kisah hantu-hantu di drama korea Goblin. Para hantu yang berulah biasanya adalah hantu yang berasal dari roh orang meninggal yang mati tak wajar atau karena masih penasaran dengan kisah kematiannya. Jika urusannya sudah selesai, bisa saja hantu itu pulang dan melanjutkan perjalanan selanjutnya. Tapi jika tidak ia akan terjebak di dunia manusia dan memberi aura negatif.

    Hmmm... tapi ya, memang percaya dengan kisah para hantu? Kata Risa Saraswati, ia sendiri bilang, jangan terlalu percaya dengan bualan para hantu. Baca saja sebagaimana kisah ini ingin diceritakan. Ya, sebagaimana novel lain pada umumnya, anggap saja hiburan. Begitu ya. Kalau kamu gimana kesannya? Sudah pernah baca novel Peter karya Risa Saraswati ini? Share dong di kolom komentar. :D

     Doc Pic by https://shopee.co.id/Novel-Peter-Risa-Saraswati-i.4541461.399568503

    7 Ebook Gratis Komik Juki Best Seller dari Penerbit Bukune #SantuyDiRumah

    $
    0
    0
    Hallo man-teman. Gimana kabarnya? Masih betah #stayathome kan? Atau udah pengin ngukur jalan dan main di mall lagi? Haha. Sama doongg, saya juga udah bosen banget sebenernya. Saya keluar rumah kalau ada perlu doang kayak beli makanan dan kebutuhan lain di Indomaret dekat rumah. 😄

    Nah, Bukune tahu nih kamu bakalan bosen di rumah nggak ngapa-ngapain. Makanya Bukune bakalan bagi-bagi ebook gratis lagi. Bukune baik banget yaaa~ Makasih Kuneee. Uwuwuw 😍

    Kali ini ebook gratis yang dibagikan oleh Penerbit Bukune adalah 7 ebook dari komik Juki. Waaah 😎




    Judul ebook komik Juki apa aja?

    1. #BeraniGagal : Catatan Hampir Teladan si Juki - Komik Juki
    2. #BeraniBeda : Juki untuk Indonesia Satu
    3. Si Juki Cari Kerja - Komik Juki
    4.  Ngampus!!! : Buka-bukaan Aib Mahasiswa - Komik Juki
    5. Si Juki dan Petualangan Lulus UN
    6. Si Juki cari kerja full color
    7. Si Juki seri Keroyokan 8

    Sebenernya ada 1 lagi yang mau digratisin, tapi kayaknya nggak jadi. Yaudah adanya 7 ebook itu download aja dulu deh. Kalau kamu punya rezeki bisa beli versi bukunya nanti. 😋




    JUKI ini karakter komik yang udah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Bahkan karena populer di social media, komik Juki dibuat versi buku dan film. Bukunya masuk rak best seller lho. Yang bikin komik siapa? Namanya FazaMeonk. Kamu bisa baca komiknya di instagram @JukiHoki 😍

    Sekarang Bukune bagi ebook Komik Juki secara gratis ini sebagai dukungan untuk #stayathome. Biar kamu betah di rumah, biar kamu ada bahan bacaan yang bikin kamu ketawa. Hehe




    Anyway, ebook ini hanya bisa didownload di Google Play Store. Nanti kamu pilih bukunya di play book ya.  Search pakai kata "Juki" lalu akan muncul komik Juki yang sudah ada di list. Pilih yang harganya 0 rupiah. 😉

    Trus gimana kalau disuruh bayar saat download di Google Play book? Google memang meminta autentifikasi pembayaran. Jadi kamu pilih jenis pembayaran yang akan kamu pakai untuk bayar ebook di Google Play Book. Tapi nanti kamu bayarnya 0 Rupiah. Jadi free ya. Kamu bisa bayar pakai Gopay, saldo Google Play, pulsa operator (3, Telkomsel, Indosat, dll), ataupun yang lain. 😁

    Untuk batas waktu download ebook Juki hingga malam nanti. Jadi kalau kamu baca tulisan ini besok, kamu udah nggak bisa download gratis ya. Alias udah berbayar dengan harga normal. Hehe.

    Nah, mumpung gratis, kuy download ebook Juki dan ajak temenmu buat baca komik Juki juga. Selamat membaca dan #santuydirumah ya! 😉

    Resensi Buku : Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang by Boy Candra

    $
    0
    0



    Judul Buku : Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang
    Pengarang : Boy Candra
    Penerbit : Media Kita
    Terbit : Cetakan Pertama, 2014
    Tebal : 212 halaman
    ISBN : 979-794-487-5
    Rating : 4/5 bintang



    Blurb :


    Pada akhirnya kamu hanya perlu mensyukuri apa pun yang kamu miliki hari ini.
    Walaupun yang kamu tunggu tak pernah datang.
    Walaupun yang kau perjuangkan tak pernah sadar dengan apa yang kamu lakukan. Nikmati saja.
    Kelak, dia yang kamu cintai akan tahu, betapa kerasnya kamu memperjuangkannya.

    – Boy Candra

    Resensi Buku :


    Pernah baca buku tentang catatan beragam perasaan cinta? Kalau belum, kamu boleh coba baca buku karya Boy Candra ini. Buku Boy Candra berjudul Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang termasuk salah satu buku best seller di rak toko buku Gramedia dan toko buku online lainnya. Sama seperti judulnya, buku ini adalah catatan pendek yang sangat singkat berupa perasaan-perasaan yang dialami oleh aku dan kamu, dua orang yang saling jatuh cinta.

    Sebagaimana kisah cinta yang dialami oleh banyak orang, kisah cinta yang dituliskan di buku ini adalah tulisan ringan berupa kegelisahan dan rasa sendu. Beragam jenis perasaan yang dialami oleh semua orang yang pernah jatuh cinta. Cinta yang semestinya sederhana namun menjadi rumit ketika ditafsirkan oleh orang yang mengalaminya. Cinta yang menjadikan pikiran dan ingatan kita memberi ruang bagi kisah-kisah yang bermula dari pertemuan. Cinta yang memberi kita kenangan-kenangan indah dan juga kesedihan yang melanda. Apa yang kamu rasakan tentang cinta? Di buku ini semuanya bermula.

    Mulai dari kisah cinta saat hari-hari jatuh dan menjatuhkan hati, hari-hari bertahan bertahun-tahun, hari-hari patah dan kalah, dan hari-hari menyadari semuanya harus kembali indah. Ya, ada empat bab yang mengisahkan kisah cinta dalam empat babak. Jadi, sudah siap menelusuri jejak cinta yang kamu alami? Bacalah denganku. ;)

    Dalam bab pertama berjudul Bab Hari-hari jatuh cinta dan menjatuhkan hati, Boy Candra mengisahkan bagaimana proses jatuh cinta seseorang. Dua manusia yang sama-sama merasakan keresahan yang sama, dua orang yang saling mempertanyakan kemana arah perasaan itu sebenarnya. Apakah itu benar cinta? Apakah hanya sekadar rasa suka saja?

     “Tidak ada perasaan menggebu-gebu seperti jatuh cintanya remaja. Semua berjalan dengan semestinya. Aku senang, dia sekarang ada di kepalaku lebih sering dari kesepian tanpamu. Aku senang, jika hari ini aku mulai merasa, aku sedang tidak ingin sendiri. Setidaknya, aku senang membalas pesan singkat darinya. Meski sering membalasnya telat. Ya, tak banyak memang yang bisa kuharapkan, hanya saja, kalau ini jatuh cinta. Jatuhlah dengan semestinya. Tak perlu tergesa-gesa.” (hlm. 18) 
    “Kala hujan begini, aku selalu membayangkan ada kamu di sini. Menemaniku menikmati hujan yang melarutkan sepi. Lalu kau tersenyum seolah mengatakan, hujan dan kamu adalah rindu. Kita akan menikmatinya dalam senja-senja beranjak pulang. Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang. Bahkan saat hujan telah berhenti.” (hlm. 23)

    Quotes cinta  Boy Candra yang ada di bab pertama buku ini antara lain :

    “Meski sibuk dengan pikiran masing-masing, namun kita tidak pernah merasa resah satu sama lain. “ 
    “Karena jika kita benar saling jatuh cinta, kita tidak akan pernah membiarkan hati yang utuh menjadi terluka.” (hlm. 22) 
    “Kadang, kita harus percaya, doa-doa jauh lebih kuat dari segalanya.” (hlm. 34)“Aku adalah angin yang akan memelukmu sepanjang kesedihan dan kegembiraan.” (hlm. 36) 
    “Memendam perasaan bukanlah kesalahan. Hanya saja kau juga harus pahami. Memendam perasaan seringkali menimbulkan penyesalan.” (hlm. 48)

    Dalam bab kedua, Boy Candra membahas tentang Hari-hari bertahan bertahun-tahun. Saat orang jatuh cinta, ia akan mempertahankan perasaan itu hingga usai. Sampai kapan? Sampai keduanya saling melepaskan satu sama lain. Entah karena tidak saling sepaham lagi, atau karena keduanya sudah tidak memiliki keterikatan hati. Rasa cinta dan nyaman bisa saja hilang, tapi bagaimana mempertahankan hari-hari penuh cinta selama bertahun-tahun sebelum rasa itu pudar kembali?

    “Perasaan itu terus tumbuh. Pada akhirnya aku semakin terjebak pada kita yang tak jelas. Pada kita yang hanya teman, tetapi melebihi teman. Pada kita yang bukan kekasih, tetapi seperti sepasang kekasih. Hingga akhirnya aku harus mengakui. Aku tidak bisa lagi begini. Sebab, setiap dua orang yang nyaman, memang selayaknya memperjelas apa yang sedang mereka jalani. Agar tidak ada lagi sesak atas ketidakjelasan ini.” (hlm. 54) 
    “Percayalah kamu tidak sendirian menjalani hubungan seperti ini. Ada banyak orang yang sedang dan telah melewati masa-masa bagaimana sulitnya bertahan setia, dan tetap menjaga apa yang mereka sepakati. Ada cinta yang terlalu panjang, yang sayang jika dikalahkan oleh jarak yang membentang. Jarak yang tak lebih panjang dari cintamu.” (hlm. 56)

    Quotes cinta Boy Candra di bab kedua ini antara lain :

    “Kita akan selalu percaya, kita diciptakan untuk selalu bersama. Bukan untuk dikalahkan oleh ragu, tetapi untuk memperjuangkan apa yang membuat kita merindu.” (hlm. 60) 
    “Jangan biarkan hal yang tidak seharusnya merusak kebahagiaan yang ada. Bukankah kebahagiaan kita yang harus kita perjuangkan? Jika memang tidak ada tujuan yang beda di antara kita.” (hlm. 78) 
    “Aku bisa menerima bahwa menyukai seseorang, saat memilih mencintainya, berarti aku harus menghargai apa yang dia suka. Meski aku tidak harus menyukai hal itu.” (hlm. 86)

    Dalam bab ketiga, Boy Candra menuliskan bab berisi Hari-hari patah dan kalah. Bab ketiga ini berkisah tentang hari-hari patah dan kalah dan bagaimana seseorang yang patah berjuang untuk menyembuhkan hatinya sendiri. Bagaimana kisah cinta yang berakhir pilu mampu membuat seseorang patah dan kehilangan dirinya sendiri. Cinta memang serumit itu, tapi kita pun bukan dahan yang patah. Hati kita bisa sembuh, cinta akan tumbuh. Hanya perkara waktu semuanya akan kembali normal. Lalu, bagaimana seseorang yang patah merasaka kesedihannya? Kamu bisa membacanya di bab ketiga ini.

    “Dia yang serius akan meminta hatimu berkali-kali, tanpa memaksamu, dan mungkin saja akhirnya akan memilih berlalu jika kau tak juga menerimanya tanpa pernah membencimu.” (hlm. 138)

    Quotes Cinta Boy Candra di bab tiga berisi Hari-hari patah dan kalah ini antara lain :

    “Barangkali Tuhan sedang tidak ingin kamu jatuh cinta. Agar kamu bisa mencintai dirimu lebih lama.” (hlm. 97) 
    “Apapun yang terjadi hari ini, tetaplah menjadi seseorang yang kukenal tangguh. Meski dalam hatimu sedang begitu rapuh. Mungkin ini sudah saatnya untukmu. Jika kau harus menangis, menangislah seperlunya. Karena air mata sebenarnya tidak lebih kuat dari doa-doa.” (hlm. 102) 
    “Aku merasa lengkap meski kita belum sempurna. Aku merasa senang meski hatimu belum juga kugenggam.” (hlm. 104) 
    Untuk bab empat yaitu membahas tentang Hari-hari menyadari semuanya harus kembali indah, Boy Candra berkisah tentang para pecinta yang akhirnya kembali menemukan cinta yang sejati. Cinta yang membuat hidup kembali indah dan bersemi.Cinta yang mampu menyembuhkan luka-luka di masa lalu, meskipun itu butuh waktu. Bagaimana cinta akhirnya membuat seseorang kembali mencintai hari-hari yang dijalaninya kembali? Kamu bisa membacanya di bab keempat ini.

    “Jika baginya kau tidak lagi ada, mengapa kau masih saja bersikeras bahwa kau cinta dia. Belajarlah untuk menerima. Bahwa kau pun harus bahagia. Meski tidak dengan orang yang pernah begitu kau cinta. Sebab terkadang, cinta sesungguhnya bukan dengan orang yang kau inginkan. Namun, dengan seseorang yang kau biarkan bersamamu, menikmati waktu, lalu menumbuhkan rindu.” (hlm. 192)

    Quotes Cinta Boy Candra di bab empat berisi Hari-hari menyadari semuanya harus kembali indah antara lain :

    “Aku hanya memikirkan bagaimana caranya agar raut wajah yang kubawa adalah wajah yang tetap kau suka.” (hlm. 142) 
    “Jika pada kenyataannya setelah kalian lalui bersama tetapi dia masih saja memeluk erat masa lalunya, barangkali dia memang orang yang betah tertinggal.” (hlm. 176)

    Nah, keempat bab ini akan membuat kamu lebih memahami hakikat cinta. Bahwa cinta seringkali datang dan pergi pada orang, meskipun orang tersebut tidak menginginkannya. Cinta yang sejati akan memberimu rasa nyaman dan aman saat mencintainya, sebaliknya cinta yang tak sepadan dalam hubungan akan membuatmu mempertanyakan apakah ia adalah orang yang benar-benar kamu inginkan menemani hari-harimu di usia senja. Maka pilihlah ia yang tulus mencintaimu tanpa syarat, ia yang akan membersamaimu menjalani hari-hari. 

    Nah, selamat mengeja cinta dalam buku Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang  karya Boy Candra ini ya! ;)

    Resensi Buku : Arah Langkah by Fiersa Besari

    $
    0
    0



    Judul Buku : Arah Langkah
    Penulis : Fiersa Besari
    Penerbit : Media Kita
    Terbit : Cetakan Pertama, 2018
    Tebal : 300 hlm.
    ISBN : 978-979-794-561-9
    Rating : 4/5 bintang



    Sinopsis Buku :


    Bulan April, Tahun 2013. Berawal dengan niat dan tujuan yang berbeda-beda – salah satunya karena hati yang terluka, tiga pengelana memulai sebuah perjalanan menyusuri daerah-daerah di Indonesia. Lewat cara yang seru tapi menantang, mereka tidak hanya menyaksikan langsung keindahan negeri ini, mereka juga harus menghadapi pertarungan dengan kegelisahan yang dibawa masing-masing.

    Arah Langkah bukan sekadar catatan perjalanan yang melukiskan keindahan alam, budaya, dan manusia lewat teks dan foto. Tetapi juga memberikan cerita lain tentang kondisi negeri yang tidak selalu sebagus seperti di layar televisi. Meskipun begitu, semua daerah memang memiliki cerita yang berbeda-beda. Namun, di dalam perbedaan itu, cinta dan persahabatan selalu bisa ditemukan.

    Resensi Buku :


    Kisah dalam buku Arah Langkah karya Fiersa Besari ini merupakan catatan perjalanannya saat berpetualang menyusuri daerah-daerah di Indonesia. Bersama kedua temannya bernama Baduy dan Prem, ia pun nekat untuk mewujudkan mimpinya menjelajahi Indonesia dengan cara yang tak bisa dijangkau oleh nalar. Ia memilih untuk ngeteng alias hitchking dan menginap di rumah sahabat atau orang yang baru dikenalnya dari social media. Selain itu ia mulai mengenal beberapa komunitas yang menampungnya selama travelling nekat itu.

    “Prem percaya bahwa angka ganjil berarti keputusan genap untuk mencapai sebuah mufakat. Dan musyawarah barang tentu akan menjadi langganan kami kelak di jalan untuk menuntut ke mana kaki ini akan melangkah. Jadi, kami mencari kandidat yang cukup gila untuk menggembel bersama kami.” (hlm. 9) 
    “Prem dan Baduy tidak main-main jika berurusan dengan kata traveling. Kami bahkan harus beberapa kali bertemu untuk mempersiapkan apa saja yang mesti dibawa, mengatur anggaran, merancang skema perjalanan, hingga memproklamirkan hari keberangkatan. Beberapa bulan kemudian, tepatnya hari ini, petualangan kami pun dimulai.” (hlm. 10)

    Tahun 2013, Fiersa Besari memilih untuk menghabiskan waktu menjelajahi Indonesia demi menghapus rasa sedihnya akibat patah hati. Ia tidak menyangka perjalanannya kali ini akan sedikit berbeda. Terbilang nekat karena bukan hanya durasi perjalanannya yang panjang namun juga orang dan budaya yang ditemuinya pun beragam.

    “Kami bertiga memiliki agenda masing-masing. Ada Prem yang ingin melihat keindahan Indonesia sebelum dirinya mesti disibukkan dengan dunia kerja, ada Baduy yang ingin menjajal kemampuannya menyelam di berbagai lautan di negeri ini. Dan ada aku, seseorang yang berangkat tanpa kesiapan niat dan tujuan pasti. Entah mencari jati diri, entah melarikan diri. Apapun itu yang pasti, aku pergi karena tidak kuat bercengkerama dengan kenangan yang tersimpan di sudut-sudut kota Bandung, kota yang memperkenalkanku dengan dia yang menggoreskan luka yang paling dalam, dengan cara yang paling menyakitkan.” (hlm. 15)

    Untuk menghemat biaya makan, Baduy pun mempersiapkan bekal setoples besar tempe kering yang bisa tahan berbulan-bulan. Ia bilang, “Kita bisa hidup kayak gembel, tapi jangan pernah membohongi perut sendiri.”

    Perjalanan Fiersa Besari menjadi seorang pecinta alam dimulai dari perjalanan ke pelosok negeri ini. Ia memulainya dalam keterbatasan, namun ia menyerap banyak hal dan belajar bahwa hidup bukan hanya tentang dirinya, melainkan juga tentang orang lain, tentang negeri yang dicintainya, tentang mimpi-mimpi yang ingin ia gapai lebih tinggi.

    “Kamu pengin keliling dunia, Bung?” 
    “Siapa yang enggak mau keliling dunia?” 
    “Kalau aku pengin keliling Indonesia sambil memotret sebelum keliling dunia. Supaya aku bisa menunjukkan ke orang luar kalau negeri kita juga enggak kalah keren. Apa enggak malu tahu banyak tentang Eropa dan Amerika, tapi enggak tahu ada apa aja di negeri sendiri?” (hlm. 49)

    Sepotong percakapannya Fiersa Besari dengan Tama, seorang teman fotografer di tahun 2010 saat ia mengunjungi Krakatau adalah sepenggal episode yang membuat pikirannya berubah perihal perjalanan. Traveling baginya bukan hanya tentang mencintai alam, tapi juga mengenal lebh jauh sejarah, budaya dan apa saja yang ada dalam masyarakatnya. Ia ingin mengenalkan Indonesia lebih jauh pada orang-oran di luar sana, agar Indonesia makin dikenal dengan keindahan alamnya yang menawan.

    “Indonesia adalah sepercik surga yang Tuhan turunkan di muka bumi. Akan sangat merugi diriku jika hanya bisa melihat pantai, gunung, keanekaragaman budaya dan nilai historinya hanya dari layar kaca. Sejak itu, kalimat Tama berhasil mengubahku dari anak kota yang apatis menjadi seorang pegiat alam.” (hlm. 49)

    Pertemuan Fiersa Besari dengan Mia, gadis yang ia cintai dimulai saat gadis itu memesan CD lagunya. Ia pun mulai jatuh cinta dan hubungan itu berlangsung selama 2 tahun. Saat itu ia sudah mulai menabung untuk menikahi perempuan itu. Nabung sayang, pengkhianatan terjadi ketika ia mulai sibuk dengan mengurus studio, dunia fotografi dan traveling.
     “Cinta memang buta aksara, maka dari itu butuh komitmen dua anak manusia untuk menjadikannya mengeja. Dan bersama Mia, aku ingin mengeja.” (hlm. 32)

    Tempat-tempat wisata Bandung yang ia kunjungi bersama temannya justru didatangi gadis itu bersama sahabatnya sendiri, Al. Ia tak sanggup menerima pengkhianatan yang dilakukan sahabat dan kekasihnya sendiri ketika tahu keduanya menjalani hubungan di belakangnya. Itu sebabnya, perjalanan menjelajah Indonesia bukan hanya tentang menemukan tempat baru, tapi juga memberi kenangan baru untuk melupakan masa lalu yang menyakitkan.

    “Mulai sekarang aku harus mensyukuri realitas yang pernah aku miliki, daripada terus mengejar fiksi yang takkan pernah kumiliki.” (hlm. 70)

    Perjalanan Fiersa Besari menyusuri Indonesia dimulai dari Bandar Lampung, Padang, Bukittinggi, Pulau Nias, Sibolga, Medan, Aceh, dan Pulau Weh. Ia terpaksa terpisah dengan Baduy yang harus membawa rombongan turis asing ke Papua. Sementara ia dan Prem masih berada di Pulau Weh di titik 0 kilometer sebelum akhirnya melanjutkan ke Makassar.

    Tak disangka di Pulau Weh, Aceh, ia ditawari menghisap lintingan ganja oleh Kang Janes, pemilik pondok tempatnya menginap, sekaligus sahabat ayah Prem. Sampai ia sadar bahwa keberadaannya di sana akan membuatnya merasa terlalu nyaman dan lupa tujuan travelingnya. Pulau Weh memang menyenangkan, tapi ia kehilangan arah di sana. Sampai ia putuskan untuk berkeliling Aceh dan berisah sementara dari Prem yang masih ingin menjelajah keindahan wisata Pulau Weh.

    “Aku takut dengan diriku sendiri yang tidak bisa menolak untuk terus mengisap ganja dan bermalas-malasan. Bukan salah tanamannya. Aku saja yang tidak bisa mengendalikan diri sendiri.” (hlm. 100)

    Perjalanan Fiersa, Prem dan Baduy bukan hanya perihal kisah liburan semata, melainkan memberi sisi humanis yang tak bisa didapatkan jika kita hanya menjadi turis. Membaur bersama masyarakat lokal memberinya pemahaman baru tentang banyak hal dalam hidup. Begitu pun tentang arti perjalanan itu sendiri.

    “Jika saja aku berwisata ala koper, apakah aku masih mendapatkan esensi humanis dan pertukaran wawasan dengan masyarakat lokal? Tentu saja liburan ala koper menyenangkan bagi kebanyakan orang tidak perlu lelah mengangkat jempol untuk menumpang mobil atau berpanas-panasan di bus ekonomi. Tetapi, cerita seru takkan hadir di hotel berbintang lima. Cerita seru juga takkan hadir jika kita memperlakukan masyarakat lokal sebagai objek untuk difoto. Cerita seru akan hadir tatkala kita memperlakukan mereka seperti sahabat. Membaurlah, maka mereka pun akan memperlakukan kita selayaknya sahabat.” (hlm. 113)



    Quotes yang ada di buku Arah Langkah karya Fiersa Besari ini antara lain :

    “Berkelana itu enggak gila. Yang gila itu kalau diam di rumah padahal hati memanggil kita untuk berkelana.” (hlm. 150) 
    “Bukanlah kenangan terburuk yang akan membuat kita bersedih, tapi kenangan terindah yang takkan bisa terulang lagi.” (hlm. 246) 
    “Karena perpisahan, semanis apapun, seindah apapun, tetaplah perpisahan. Ada cerita yang harus berubah menjadi kenangan.” (hlm. 292)

    Ada banyak cerita perjalanan yang seru untuk dinikmati. Bukan hanya itu, komentar konyol dan cerita yang bikin ketawa pun menjadi bumbu yang asyik. Suatu hari Fiersa sakit hingga harus ke dokter, tapi selepas keluar dari klinik, ia bingung harus mencari di mana tempat untuk istirahat. Akhirnya ia menyewa kamar di sebuah rumah vintage yang ia sebut rumah mirip kakek beraroma parem kocok. Rumah itu mengingatkannya dengan flm horor Thailand. Hahaha.

    Ada lagi pengalaman nekat lainnya saat Fiersa Besari ingin mendaki puncak Semerudemi bisa mewujudkan mimpi Prem, sahabatnya. Sampai Prem pun membantunya untuk prepare karena pendakian ke Gunung Semeru bukanlah pendakian main-main, apalagi untuk pendaki pemula tanpa track record pendakian sebelumnya. Pendakian itu berbahaya jika tanpa persiapan. Meskipun berat dan sempat meragu, pendakian ke puncak Mahameru tetap dilakukan. Di titik itulah Fiersa Besari sadar bahwa ia ingin mewujudkan mimpinya yang lain ; berkeliling Indonesia.




    “Aku pernah bertanya pada Prem seperti apa rasanya berada di puncak gunung. Ia hanya menyuruhku untuk merasakannya sendiri. Ternyata seperti inilah rasanya. Di ketinggian, aku merasa kecil. Aku merasa tidak menaklukkan gunung, justru gununglah yang menaklukkan kesombonganku.” (hlm. 183)

    Sampai di sini, cerita terus bergulir. Menurutku cerita Fiersa Besari bukan hanya tentang kisah anak muda yang ingin menaklukkan mimpi-mimpinya hingga bisa menuju Papua, tapi juga tentang menjelajahi negeri dan berbaur dengan lingkungan. Menikmati wisata alam dan juga mendapatkan pengalaman hidup yang tak terlupakan. Ia juga membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal yang disukai oleh orang dari berbagai daerah. Dengan musik, ia mampu masuk ke dalam masyarakat lokal dan berbaur bersama mereka, menjadi sahabat dan teman seperjalanan yang menyenangkan.

    Overall, saya suka cara Fiersa Besari menuliskan kisah perjalanannya keliling Indonesia ini. Meskipun buku ini baru ditulis tahun 2018, berjarak 4 tahun dari perjalanan itu, namun rasa petualangannya masih tetap kental. Buat yang suka travelling baik solo travelling maupun backpackeran, kamu wajib deh baca buku ini. Seru banget dan bikin iri! Selamat membaca buku Arah Langkah karya Fiersa Besari ini ya! See you next post! ;)

    Resensi Buku : Ayana Journey to Islam - Ayana Moon

    $
    0
    0



    Judul Buku : Ayana Journey to Islam
    Penulis : Ayana Moon
    Penerbit : Gramedia Putaka Utama
    Terbit : Cetakan Pertama, 2020
    Tebal : 130 halaman
    ISBN Digital : 978-602-06-3945-1
    Rating : 4/5 bintang
    Baca via Gramedia Digital


    Sinopsis Buku :


    Ayana lahir dari keluarga mapan dan begitu terpelajar di Korea. Sejak sekolah dasar, ia menjadi murid terpandai yang sangat kompetitif. Melalui kakeknya, ia pertama kali mendengar cerita tentang dunia Islam di Timur Tengah. Cerita itu begitu menarik hatinya sehingga Ayana berusaha mencari tahu lebih jauh tentang Islam.

    Ketika mempelajari Islam, ia merasakan kedamaian yang selama ini tidak pernah ia rasakan sebagai remaja yang hidup penuh tuntutan. Ia pun memutuskan untuk menjadi mualaf. Keputusan besar ini mengejutkan keluarga dan teman-temannya. Saat Ayana ingin belajar lebih jauh tentang Islam di luar Korea, keluarganya memutus dukungan finansial. Ia pun harus bekerja di beberapa tempat sambil tetap sekolah untuk mewujudkan cita-citanya. Ayana akhirnya berhasil pergi ke Malaysia, namun keadaan begitu berbeda dari yang ia bayangkan. Ia hampir menyerah dan memutuskan akan kembali ke Korea. Sebelum pulang Ayana sempat singgah di Indonesia, dan di negeri inilah hidup Ayana berubah.

    Ayana Journey to Islam kisah perjuangan mualaf Korea yang menemukan makna cinta, arti keluarga, dan jalan hidup dalam Islam.

    Resensi Buku :

    Ayana ‘Jihye’ Moon, mualaf asli Korea menjadi perhatian masyarakat Indonesia saat media memberitakan tentang dirinya. Gadis Korea ini telah mengalami banyak hal sebelum memutuskan untuk menjadi seorang mualaf di Korea. Saat ini Ayana Moon adalah seorang selebgram dan influencer asal Korea yang juga menjadi brand ambassador Wardah. Ayana Moon lahir 28 Desember 1995 kini usianya 24 tahun.

    Setelah menjadi mualaf Korea pun, ia mengalami beberapa kejadian yang menyedihkan. Salah satunya adalah keterbatasan finansial yang dialaminya. Ayahnya tidak terima Ayana masuk Islam diam-diam sehingga menghentikan bantuan finansial untuknya. Selama satu tahun Ayana menyembunyikan kenyataan bahwa ia sudah menjadi seorang muslim.



    Ayana Moon tumbuh dalam keluarga yang atheis. Selain itu, keluarga Ayana cukup mapan dan bergelut di dunia politik Korea. Selama ini, ia dibesarkan dalam keluarga demokratis. Jadi, ia kerap berdebat dan mempertanyakan hal-hal yang menarik minatnya. Ayana sudah lama menunjukkan ketertarikan tentang isu-isu Timur Tengah dan Islam.

    “Kebiasaan untuk belajar dan cara belajar yang baik mungkin adalah hal terpenting yang diwariskan ayahku untukku.” (hlm. 11) 

    “Orang tuaku menyuruhku untuk belajar dengan baik, maka aku menjadikan belajar sebagai caraku untuk melarikan diri dari kepenatan dan sesuatu yang tidak nyaman bagiku. Belajar menjadi caraku untuk menenangkan diri. Hanya itulah yang dikenal oleh orang-orang di sekitarku.” (hlm. 22)

    Keputusan Ayana Moon untuk masuk Islam awalnya dimulai dari diskusinya dengan kakek dan pamannya yang sering bercerita tentang Islam. Selain itu, Ayana juga berdiskusi dengan seorang profesor bernama Professor Lee. Profesor ini sering mengisi materi kuliah tentang Timur Tengah dan menulis buku tentang Timur Tengah. Dari Profesor Lee-lah ilmu pengetahuan tentang Islam mulai terbentang di hadapan Ayana.

    Ayana Jihye Moon Mualaf asal Korea Selatan

     “Sejak belia, aku sudah dibiasakan untuk tidak pernah takut menyuarakan pendapatku. Bagiku, ini kemampuan yang sangat berguna dalam hidup. I was stubborn, but with a good person.” (hlm. 29)

    Ayana mulai rutin mencari informasi di internet, buku dan kuliah umum tentang Timur Tengah dan Islam. Ia rajin mencari di internet dengan keterbatasan bahasa inggris yang dikuasainya. Berbekal pencarian di internet, ia mulai mencari masjid yang bisa dijadikan pusat informasi tentang Islam.
     
    “Cerita-cerita yang kudengar dari Kakek itu adalah kali pertama aku bersinggungan dengan konsep agama. Keluargaku bukan keluarga yang beragama. Namun, tiba-tiba aku diperkenalkan kepada dunia yang tidak pernah kuketahui sebelumnya. Ternyata ada sekelompok orag yang percaya pada suatu agama – sesuatu yang tidak bisa dilihat. Mereka bahkan mempraktikan hal-hal yang diajarkan dalam agama  itu – hal-hal yang sepertinya tidak begitu masuk akal. Pemikiran ini, bagiku pada saat itu, adalah hal yang sangat baru. Pemikiran ini membakar rasa penasaranku.” (hlm. 32)

    Tak disangka, Islam telah membuatnya jatuh hati. Kedamaian dan ketenangan dalam Islam membuat Ayana Moon memutuskan bersyahadat di sebuah masjid dekat kotanya. Sebuah keputusan paling penting dalam hidupnya telah dimulai. Ia bertaruh dengan risiko yang besar ; penerimaan orang sekitar tentang keislaman dirinya.

    Sejak saat itu Ayana Moon memahami bahwa dirinya telah menjadi orang yang berbeda. Sosok yang terlahir menjadi pribadi yang berbeda dibanding dirinya yang dulu. Ayana pun mengganti namanya menjadi Ayana Moon.  Dulu nama aslinya adalah Jihye, nama yang terlalu familiar bagi orang Korea. Ia ingin terlahir kembali menjadi pribadi yang lebih baik dan diingat banyak orang.

    “Dengan nama Ayana, aku merasa bisa menjalani hidupku sesuai dengan apa yang aku percayai dan apa yang aku yakini. Mulai hari itu, aku bertekad untuk menjadi Ayana yang terbaik.” (hlm. 55)

    Saat Ayana Moon ingin memperdalam tentang Islam, ia mulai sibuk dengan rencananya melanjutkan studi di Malaysia. Ia menabung selama 2 tahun untuk menopang hidupnya. Tapi, sesampainya di Malaysia, apa yang ia harapkan tidak terwujud. Ia kesepian dan kehilangan arah. Ia tidak tahu harus bagaimana mengatasi masalahnya. Studinya berantakan. Selain itu kondisi finansialnya memburuk. Setahun setelahnya, ibunya datang menengok Ayana. Ia meminta Ayana kembali ke Korea karena melihat Ayana tidak bahagia dan menderita. Tubuhnya lebih kurus dibanding sebelumnya.

    Namun, perubahan terjadi saat Ayana memutuskan untuk mengunjungi Indonesia dulu sebelum kembali ke Korea. Saat itulah ia diwawancarai stasiun televisi sehingga ia mendapatkan bantuan untuk mencari pekerjaan di Indonesia. Sungguh sebuah keajaiban yang sangat langka.

    Kini, Ayana menemukan keluarga baru dalam Islam. Orang-orang Indonesia yang dulu tidak mengenalnya kini membantunya menemukan ilmu-ilmu tentang Islam yang tidak bisa ia akses selama di Korea. Itulah salah satu alasan Ayana tidak tinggal di Korea. Lalu, bagaimana kisah Ayana Moon menemukan Tuhan dalam pencariannya? Baca saja di buku ini ya! ;)

    Menurut saya :


    Pertama kali melihat berita tentang Ayana Moon gadis mualaf asal Korea yang diliput oleh sebuah stasiun televisi, saya sudah merasa ia akan lama tinggal di Indonesia. Mengingat culture dan budaya Islam lebih dominan di Indonesia dan memudahkan dirinya untuk belajar lebih cepat sebagai seorang mualaf. Ayana yang dulu rencananya hanya singgah di Indonesia sebelum kembali ke Korea, ternyata justru menjadikan Indonesia sebagai tempat ia memulai hidupnya yang baru.

    Kini Ayana Moon pun menjadi brand ambassador Wardah, sebuah merk produk kecantikan. Ia pun mendapat banyak tawaran kerjasama di Indonesia. Selain belajar Islam, ia bisa memenuhi kebutuhannya dengan bekerja di Indonesia.

    Saya pikir Ayana Moon bukan hanya dikaruniai otak yang cerdas dan wajah yang cantik, namun juga pikiran yang sangat kritis. Hal ini terlihat dari bagaimana Ayana Moon mencari tahu tentang Islam dari berbagai sumber dan mendiskusikannya dengan orang yang lebih berkompeten. Ayana juga berusaha untuk mencari lingkungan yang kondusif untuk mengejar ketinggalannya belajar ilmu islam. Ia haus ilmu yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaannya tentang hidup.

    “Aku merasa di Indonesia kisah hidupku lebih dihargai. People actually to listen to my story. Mereka memperhatikan apa yang kukatakan dan benar-benar mendengarkan.” (hlm. 93)

    Selain itu, Ayana Moon juga berkesempatan untuk umrah ke tanah suci. Ya, umroh ini dilakukan setelah tujuh tahun menjadi mualaf. Sungguh sebuah pencapaian religius yang luar biasa, karena ia dikaruniai rezeki yang belum tentu didapat oleh orang lain, bahkan yang sudah lama menjadi muslim sejak lahir.

    “Selama ini, aku hanya bisa melihat gambar Ka’bah di atas sajadahku. Namun akhirnya, segala sesuatu yang telah terjadi dalam hidupku telah membawaku untuk bisa memandang Ka’bah dengan mataku sendiri. It was so amazing. Allah sungguh Mata Tahu. Tiga tahun sejak percakapan santaiku dengan Farah mengenai umroh, aku sudah bisa berada di sana.” (hlm. 114) 
    “Menjalani ibadah umroh telah mengubahku. Aku bisa merasakan setelah kembali dari ibadah umroh, aku menjadi lebih religius secara internal. Ibadah umroh memberikanku waktu untuk mengingat kembali mengapa aku memutuskan untuk masuk Islam sekian tahun yang lalu. Menghayati yang kualami di Mekkah pun membuatku semakin paham tentang apa yang aku yakini dalam Islam.” (hlm. 116)

    Overall, buku Ayana Journey to Islam ini meskipun terbilang tipis, namun mampu memberi gambaran bagaimana perjalanan Ayana Moon sampai memutuskan berada di Indonesia dan menjadi seorang muslimah hingga kini.

    Buku ini cocok untuk dibaca oleh orang yang penasaran dengan kisah hidup mualaf atau jika kamu ingin mengenal sosok Ayana Moon sebelum hijrah dan masuk Islam yang berbeda dari saat ini, kamu bisa melihat transformasinya di buku ini. Perubahan demi perubahan dialami oleh menjadi sosok yang lebih baik. Sama seperti namanya, ia ingin menjadi versi terbaik dari Ayana.  Ya, 4 bintang dari saya untuk buku Ayana Journey to Islam ini.



    Resensi Buku : Sunny Everywhere by Sunny Dahye

    $
    0
    0
    Sunny Everywhere (doc : Detikhot)

    Judul Buku : Sunny Everywhere
    Penulis : Sunny Dahye
    Ilustrasi : Liffi Wongso
    Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
    Terbit : 2019
    Tebal : 120 hlm.
    ISBN : 9786020636283
    Rating : 4/5 bintang

    Baca di Gramedia Digital



    Sinopsis Buku :


    Growing up for me wasn’t so “Chanel”

    Kehidupan Sunny Dahye diisi dengan baju dan kosmetik mahal, sarapan mewah, terbang ke negeri-negeri jauh yang cantik.

    Hidup Sunny indah di layar ponselmu.

    Tapi, sama seperti hidup kebanyakan orang, hari-hari Sunny juga diisi kegagalan, kekecewaan, keraguan dan penyesalan.

    Di saat impiannya satu per satu terwujud, Sunny justru tersesat.  Sunny tak tahu harus melangkah ke mana. Pada catatan-catatannya di buku ini, Sunny membuka sedikit hatinya, dan luka-luka yang harus dia telan pahitnya. Lewat tulisannya, Sunny mengajakmu mengenal sedikit siapa dirinya sebelum menjadi Sunny Dahye yang kamu kenal hari ini.

    Dear Sunshine, let Sunny walk you through her life.

    Resensi Buku :


    Sunny Dahye, siapa yang kenal Youtuber asal Korea ini? Kalau kamu sering berselancar di dunia maya, kau akan menemukan akun Youtube Channelnya bernama SunnyDahyeId. Sunny meskipun orang Korea namun sempat tinggal lama di Indonesia. Keluarganya memiliki sebuah restoran Korea yang menyajikan beragam kuliner Korea di Bali. Ia juga sempat kuliah jurusan hukum UGM.

    Sunny Dahye tidak akur dengan ayahnya, dan ibunya pun menikah lagi dengan ayah tirinya. Bisa dibilang hidup Sunny Dahye tidak sebahagia yang kelihatannya karena ia memiliki luka yang tidak bisa ia tunjukkan pada para subscribersnya. Selain itu, Sunny tak lahir dari keluarga kaya raya. Ia memulainya dari nol saat membangun  channelnya.

    Perkenalan Sunny Dahye dengan Youtube dimulai saat dirinya sedang stress akibat tekanan kuliah sekaligus pergaulannya di Jogja. Ia sering merasa tidak diterima di lingkungannya sehingga memilih untuk menyendiri dan membuat video youtube SunyDahyeID berupa tutorial makeup Sunny Dahye. Sunny melakukan improvisasi hal lucu saat membuat konten beauty vlog. Itu sebabnya banyak yang menyukai kontennya. Tak ada yang tahu bahwa ia menyimpan banyak luka yang disimpannya sendiri dibalik senyumnya yang ceria di depan kamera.  




    Sunny Dahye merasa minder sekaligus tidak nyaman ketika ada orang yang menganggap ia anak alay yang suka Kpop. Namun, di dunia youtube ia juga mendapatkan beberapa hal yang tidak menyenangkan. Kontennya sering dicaci oleh hatersnya sehingga ia merasa tidak diterima.

    “Kenapa aku tidak pernah menjawab semua ungkapan kebencian ini di videoku? Karena aku tahu, apa pun jawaban dan respons yang kukatakan, tidak semua orang mau repot-repot untuk mendengarkan, mencoba mengerti, apalagi mencoba percaya. Tapi aku tahu ini risiko profesiku.“  (hlm. 12) 
    “Hate comments actually helped me to grow.” (hlm. 45)

    Selain itu, ia merasa banyak yang tidak suka dengan sikapnya yang terlihat jutek, padahal ia hanya tidak mudah membuka diri karena tidak diterima di pergaulan sosial. Apalagi bahasa Indonesia yang tidak fasih membuatnya sulit belajar di kampus. Lingkungan yang berbeda pun membuat ia tidak betah di Jogja.

    Sunny Dahye sempat kabur ke Korea Selatan selama beberapa bulan untuk menenangkan diri dari segala masalah hidupnya. Beruntung status kemahasiswaan di UGM bukan drop out atau DO karena ibunya membantu mengurus semua administrasi. Sunny diizinkan cuti untuk sementara waktu. Tapi Sunny belajar banyak hal saat di Korea Selatan, tempat ia dan ayah kandungnya tinggal. Ia belajar untuk bekerja keras dan bertahan hidup demi masa depan yang lebih baik.

    “Mungkin kalian berpikir, wah, enak banget ya bisa beli tas Chanel, bisa beli apartemen tiga kamar yang bagus di Korea. Mau tahu bagaimana aku bisa mendapatkan itu semua?  Aku bekerja keras. Aku bekerja sampai mimisan. Maksudku, mimisan sungguhan. Tahun lalu aku mimisan begitu sering sampai aku tidak lagi terkejut dan menyumpal saja hidungku dengan tisu sambil terus berusaha mengerjakan konten yang baik utuk setiap VlogMasku tahun itu. My video editor, Natalie, and I, worked harder than horses.” (hlm. 14)

    Sunny Dahye pun menyelesaikan studinya di UGM, lalu mengambil double degree  di University of South Carolina. Di sana dimulai petualangannya dengan Youtube. Lagi-lagi karena ia merasakan rindu rumah, tapi di Amerika ia tidak memiliki teman.

    “Entah bagaimana, kegiatan merekam, berulang kali take, itu membuatku nyaman, tenang, terasa sembuh. Melihat komentar-komentar positif dari mereka yang menonton videoku, membuatku merasa menjadi orang yang baik. Hal-hal yang tidak dapat kumiliki dalam hidup, Youtube seolah-olah mengisinya untukku.” (hlm. 51)

    Sunny Dahye dulu juga menjalani operasi plastik untuk matanya. Bagian atas matanya membuat ia terlihat terlalu sipit hingga tidak percaya diri karena sering diejek oleh temannya. Ia pun menerima tawaran untuk operasi plastik di bagian atas matanya. Lalu seketika videonya viral dan orang-orang mulai membombardirnya dengan pertanyaan, “Berasa sih harganya buat operasi mata begitu?” Pertanyaan yang membuatnya ngeri.

    Sunny and Chris


    Siapa sangka Sunny Dahye juga pernah mengalami depresi. Di titik tertinggi pencapaiannya sebagai Youtuber, ia justru khawatir dan merasakan kelelahan yang luar biasa. Ia tidak tahu mengapa ia merasakan hal itu.

    “Di saat Youtube channelku baru saja akan mencapai angka 1 juta subscribers, aku malah merasakan kelelahan luar biasa ini, dan keinginan untuk... entahlah. I just can’t go on anymore.” (hlm. 61) “Semakin tiggi kamu terbang, semakin tersesat kamu merasa. Semakin sedikit teman yang kamu miliki, semakin kamu meragukan bahwa ada yang sungguh-sungguh menyayangimu untuk siapa dirimu sebenarnya, dan semakin kamu dapat melihat jelas tujuan orang-orang mendekatimu. Honestly, I don’t know what is right and what I should do with my life.” (hlm. 62)

    Quotes bagus di buku Sunny everywhere ini antara lain :

    “Teman yang sesungguhnya akan bahagia untukmu, bahkan membantumu menjadi bahagia. Bukan cuma ada di situ saat kamu sukses, lalu pergi saat kamu menghantam poin terendah dalam hidup.” (hlm. 85)

    Sunny Dahye juga merasa ia jauh lebih tegar di masa lalu. Ketika kesulitan datang bertubi-tubi tapi ia sanggup mengatasinya dengan segenap usaha. Ia tahu bahwa hidup dan masa depannya layak untuk diperjuangkan.

    “Aku merasa Sunny yang dulu lebih tegar daripada Sunny saat ini. Dulu aku tahu bagaimana menghadapi pemilik kosku yang marah. Aku tidak banyak mengeluh meski menjalani dua pekerjaan paruh waktu, ditambah Youtube, Cuma tidur dua-tiga jam sehari, dan bahkan tidak mengadu pada siapa-siapa ketika sakit. Aku menjalani semuanya dengan penuh kekuatan. Tembok-tembok yang membuatku ingin menyerah kuterobos semua.” (hlm. 90)

    Lalu, bagaimana kisah Sunny selanjutnya? Baca saja di buku ini ya! ;)




    Menurut saya :
     

    Awalnya saya tidak tahu siapa Sunny Dahye itu, sampai teman saya, Nyi Penengahmengatakan bahwa ia sudah selesai membaca buku ini dan merekomendasikannya di grup Gede Berlima. Saya pikir buku ini awalnya adalah biografi saja pada umumnya. Namun ada sisi lain dari penulisnya yaitu Sunny Dahye itu sendiri bahwa ia mengalami banyak hal yang tidak bisa ia kisahkan lewat kamera.

    Sunny tahu ada luka batin yang membuatnya kuat namun di sisi lain juga seperti belum bisa sembuh hingga membuatnya terus merasa ada hal-hal yang kurang dalam hidup. Luka batin itu menguatkannya untuk membangun channel Yuoutube SunnyDahyeIn, namun di sisi lain juga membuat ia tersesat begitu jauh saat popularitas menyapanya.

    Sunny Dahye mempertanyakan pencapaian hidupnya untuk apa? Karena begitu ia sudah selesai dengan pencapaian itu, ia tidak tahu harus berbuat apa. Ditambah lagi kekhawatirannya tentang masa depan sebagai Youtuber yang membuatnya bertanya, apakah ini untuk selamanya? Bagaimana jika orang-orang mulai bosan dengan Sunny Dahye karena ada orang lain yang lebih menarik? Sunny menganggap dirinya seperti boneka yang akan dibuang oleh pemiliknya jika tidak disukai lagi.

    Di satu sisi, Sunny paham bahwa industri Youtube akan mencapai titik klimaks dan mulai menghilang suatu saat nanti, namun di sisi lain ia tahu bahwa dunianya saat ini adalah Youtube SunnyDahyeIn.

    Sebisa mungkin ia membuat channelnya menarik ditambah lagi dengan beberapa kerjasama yang dilakukannya bersama brand yang membantunya bertumbuh dan mencoba peluang baru seperti brand perhiasan, kosmetik kelas atas, hingga membuat buku ini.  Buku kumpulan cerita Sunny Dahye ini diilustrasikan dengan cantik oleh Liffi Wongso. Setiap ilustrasi mencerminkan kegelisahan dan rasa yang dialami oleh Sunny. Ilustrasi ini semakin membuat bukunya terasa lebih hidup dan dekat dengan pembaca.




    Sunny Dahye juga mengajarkan bahwa untuk mencapai titik di mana hidupnya ada saat ini, ia mengusahakannya dengan kerja keras. Bukan hanya kerja keras, tapi juga kesungguhan dan keteguhan hati. Ia meyakini bahwa kerja kerasnya akan membuahkan hasil dan terbukti saat ini subscribersnya hingga 1 juta an. Sebuah pencapaian yang wow mengingat ia memulainya sejak beberapa tahun lalu.

    Saya rasa pembaca sepertiku bisa belajar bagaimana cara membuat youtube channel berpenghasilan besar dengan perjuangan yang keras. Ya... karena hasil tidak pernah mengkhianati usaha. Begitu pun jika ingin sampai di puncak, ada perjuangan yang harus diupayakan, dengan kerja keras, semangat, doa, dan juga support dari lingkungan kita. Kalau Sunny Dahye bisa, kamu juga pasti bisa. Bersinarlah sebagaimana matahari yang menyinari semesta, karena sinarnya akan terus dicintai penduduk bumi. Nah, selamat membaca ya! 

    Overall, 4 bintang dari saya untuk buku Sunny Everywhere karya Sunny Dahye ini. ;)


    Inilah 60 Ebook Gratis Komik Sesame Street Untuk Teman Baca di Rumah #StayAtHome #DiRumahAja

    $
    0
    0
    Hallo man teman. Gimana kabarnya saat harus lebih banyak melakukan anjuran physical distancing dan rebahan #dirumahaja? Semoga kita selalu sehat dan bahagia yaaa. Walau virus corona Covid-19 sedang mudik dan jalan-jalan di seluruh dunia, semoga kita tetap aman dan sehat dengan #stayathome bareng keluarga dan #workfromhome ya. 😊


    Buat kamu yang bosen di rumah aja dan butuh hiburan, kamu bisa baca ebook gratis Sesame Street ini di Google Play Book. 😎

    Jadi aku nemu ebook gratis ini setelah ubek-ubek Google Play. Hahaha *gabut bener ya Tuhan 😂*

    Aku menemukan beberapa judul ebook Sesame Street digratiskan untuk dibaca oleh siapapun. Jadi kamu tinggal search judul ebook di Google Play Book. Masukkan judul buku pilihanmu ke koleksi buku seperti biasa ya. 😍

    Nah... Yang harus diperhatikan adalah kamu harus selalu cek harganya sebelum dibeli.😁

    Kalau harganya 0 rupiah atau ada tulisannya ebook gratis, berarti kamu tidak membayar sepeser pun. 😍



    Nah, inilah judul ebook gratis komik Sesame Street yang bisa didownload di Google Play Book : 

    1. Twinddlebug Fun
    2. Grover's Cute and Adorable Book of Books
    3. Ooga-Booga Dinosaurs! - Kathryn Knight
    4. The Great Shape Hunt - Kathryn Knight
    5. Happy Halloween - Lillian Jaine
    6. Which Witch is Which? - Michaela Muntean
    7. I Want to Be President - Michaela Muntean
    8. Celebrate School : Last Day - Laura Gates Galvin
    9. Get Ready for School : Colors - Laura Gates Galvin
    10.  Sesame Beginnings : Firsts! - Naomi Kleinberg
    11. Elmo The Musical : Volume One - Gina Gold
    12. The Penguin - Luis Santeiro
    13. Elmo World : Moon! - Jodie Stepherd
    14. Happy Birthday! - Sesame Workshop
    15. The Great Easter Race! - Craig Manning
    16. 1, 2, 3 Count With Me - Naomi Kleinberg
    17. Count to 10 - Emily Thompson
    18. Another Monster at The End of This Book
    19. Lets Make a Friend
    20. The Messy Alphabet Book
    21. The ABCs of Cookies
    22. Abby in Wonderland
    23. Big Red Riding Hood
    24. My Big Book of Firsts : Elmo's Neighborhood
    25. Grouches are Green
    26. Elmo's World : Be a Soccer Player! Be a Ballet Dancer!
    27. Elmo Doodle Dandy
    28. Elmo's Magical Mix-Up (Bert and Ernie's Great Adventures)
    29. Off to School
    30. Just One You
    31. I Love You Just Like This
    32. What Makes You Giggle
    33. The Monster at The End of This Book
    34. Celebrate School : First Day
    35. My First : Trip to The Farm
    36. Sesame Street Place : The Supermarket and Grover's Farm
    37. Elmo's Birthday
    38. A Perfect Picnic
    39. Elmo First Babysitter
    40. Zoe's Day With Daddy
    41. It's Check up Time, Elmo
    42. Elmo Visit The Dentist!
    43. I Want to Be a Teacher! I Want to Be a Veterinarian!
    44. Sesame Street Places : The Firehouse and The Police Station
    45. Elmo Loves You!
    46. Elmo's ABC Book
    47. The ABC of Cookies
    48. Sesams Beginnings : Tummies
    49. Mommy Loves Elmo
    50. Elmo n Daddy
    51. Elmo Potties Time
    52. Elmo and Abbi's Wacky Weather Day
    53. A Perfect Picnic
    54. Rosita and Elmo Read a Recipe
    55. Elmo Emoji's : A Book of Face and Feelings!
    56. Big Enough for a Bed and Too Big for Diapers
    57. I'm Thankfull for a Thanksgiving on Sesame Street
    58. My First Instrument
    59. What's The World on Ths Street
    60. Abby Cadabby's Rhyme Time

    Nah itu tadi judul-judul bukunya. Ada lagi yang lainnya, tapi pegel euy ngelist judulnya. Hahaha. Liat sendiri aja judul ebooknya di Google Play Book ya. Pakai keyword "Sesame Street". 😁






    Aku ingat karakter boneka Sesame Street dulu sangat populer di televisi. Karakter ini dimainkan oleh orang dewasa dengan mengubah suara menjadi anak-anak. 😍

    Boneka-boneka Sesame Street dimainkan dengan sangat bagus oleh orang dibalik layarnya. Kalau dipikir-pikir ini mirip boneka si Unyil ya, hanya saja media permainannya menggunakan boneka berbulu yang unik dan matanya bulat besar. Hehe 😄

    Apa kamu pernah menonton Sesame Street? Saat ini tayangan Sesame Street hanya ada di negara asalnya. Mungkin kalau sekarang ditayangkan lagi di tv swasta Indonesia bakalan laris deh karena sarat dengan pengetahuan, karakternya lucu, imajinatif dan mendidik. 😍

    Nah, selamat membaca ebook gratis dari Sesame Street ya. Anggap saja nostalgia masa kanak-kanak. Hehe😋

    Share dong di komentar gimana pendapatmu tentang karakter boneka Sesame Street? 😉
    Viewing all 619 articles
    Browse latest View live